Oleh : Elmi Lukmanul Aqidah
Kelas : Manajemen 1C
NIM : 201810160311116
Detikkasus.com | Bagai air yang mengalir, kehidupan memang berjalan dengan sendirinya. Akan jelas terlihat, jika diperhatikan dengan teliti. Kehidupan mahasiswa yang bermacam macam mungkin sudah menjadi sesuatu yang tak asing lagi. Namun beberapa kehidupan mahasiswa memiliki sisi gelap yang harus diperhatikan dan dihentikan.
Dilihat Dari Masa Sebelumnya
Mungkin seiring waktu dunia pendidikan terus berubah dengan mengikuti zamannya. jika dalam pergaulan masa SMP dan SMA saja sudah mulai hancur karena murid bergaul tidak lagi seperti anak sekolah zaman dulu. Mulai mengikuti kehidupan dunia barat, berpacaran yang kelewat batas, berkumpul dengan teman bukan untuk bermain tetapi untuk mabuk. Dunia mereka rusak, orang tua mereka akan merasa hancur. Semua ini harus diatasi bukan?
Dalam Dunia Kampus
Jika dilihat dalam dunia kampus akan berbeda lagi. Rata rata mereka yang menempuh pendidikan tinggi ini berasal dari berbagai kota, bahkan dari luar pulau. Jauh dari pantauan orang tua, tentunya membuat mereka bebas mengatur kehidupannya. Hidup mandiri dalam dua arti, mandiri mengatur keuangannya, dan mandiri menjalani aktifitasnya. Seperti saat mereka berpenampilan, membeli pakaian, sepatu, tas, dan barang barang lain tentunya membutuhkan uang untuk itu. Apa lagi mengikuti gaya hidup zaman sekarang, harganya yang lumayan besar membuat mereka membeli karena mengikuti gengsi. Gengsi itu pun timbul karena mereka bergaul dengan sebagian besar yang juga mengikti era modern ini. Hidup boros, menghambur hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting.
Contohnya tidak jauh jauh dari kehidupan saya, lebih jelasnya dari teman saya. Teman SMA yang dulunya tidak mengerti apa itu dunia malam sebuah kota besar. Saat ini dia berubah drastis, pergi ke tepat yang tidak seharusnya didatangi oleh mahasiswa yang baik, pergi malam pulang dini hari membuat kehidupannya tidak lagi baik. Itu terjadi karena sebuah ajakan teman sekelasnya. Miris memang, waktu dan zaman merubah pergaulan, dan merubah seseorang dengan begitu drastisnya.
Dampak
Mahasiswa akan lupa pada tujuan awal meraka datang mendaftar di sebuah kampus. Karena apa? Karena semakin lama mengejar gengsi, mereka akan terus menjalankan kehidupan yang jauh dari orang tua seperti itu. Lupa dengan perkuliahannya, yang akhirnya akan membuat mereka gagal. Dampak terburuk yang dihadapi mahasiswa adalah dalam pergaulan bebasnya, mereka yang hidup jauh dari keluarga membuat pergaulan mereka dalam berpacaran terlalu melebihi batassannya. Di daerah asal saya, ada gadis pendiam yang saat lulus kuliah dya berubah karena pergaulannya yang berbeda dengan sebelumnya, berpacaran hingga akhirnya dya hamil di luar nikah. Dampak baginya, dia memutuskan berhenti kuliah, tentunya orang tua akan sangat kecewa. Membiayai dengan bekerja banting tulang, namun hasilnya tak sesuai dengan lelahnya.
Solusi
Sebaiknya orang tua lebih memperhatikan, memantau walau dari kejauhan. Memberi perhatian lebih kepada mereka, menuruti tanpa memanjakan, menasehati tanpa memarahi. Sesekali bertanya tentang kehidupan mereka di tempat rantaunya, mengenal teman temannya. Hal ini akan membuat mereka sedikit pemikiran untuk tidak mengecewakan orang tuanya yang berada jauh, bahkan mencari nafkah untuk kehidupan mereka. Bisa juga dengan menyibukkan diri dengan kegiatan kampus, diberi arahan untuk menjadi pengusaha, karena jika mereka sibuk memikirkan masa depan, mereka akan tergiur dengan janji tuhan, lelah yang akan menjadi lillah.