Tenggelam Di Alur Kebun Sawit, Bocah Delapan Tahun Meninggal Dunia

Lhoksukon |Detikkasus.com -Arfan Arnanda, bocah berusia 8 tahun ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di alur kebun sawit Dusun Bukit Tentram, Gampong Buket Hagu, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara pada Minggu siang, 24 Desember 2024.

Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera S, S.I.K melalui Kasi Humas Iptu Bambang menyampaikan Kronologi kejadian menunjukkan bahwa korban Arfan bersama empat temannya sedang asyik bermain di lokasi tersebut.

“Naas, karena diduga tidak pandai berenang, Arfan tiba-tiba tenggelam dan hilang dari pandangan teman-temannya. Tanpa ragu, teman-temannya berteriak minta tolong, menarik perhatian seorang warga yang saat itu sedang memancing di dekat lokasi kejadian,” ungkap Iptu Bambang.

Baca Juga:  Penanganan Stunting Sebagai Investasi Masa Depan !! Satgas PAMTAS Yonarmed 10/Bradjamusti Bersinergi Dengan Puskesmas

Iya menambahkan, Warga yang mendengar teriakan minta tolong segera mendatangi sumber suara dan mendapatkan informasi bahwa seorang anak tenggelam di alur kebun sawit. Warga yang bersangkutan segera memberitahukan kejadian tersebut kepada warga lainnya, termasuk orang tua Arfan.

Baca Juga:  Personil Polsek Seruway Giat Patroli Rutin Berbasis Dialogis

Saksi mata yang melihat kejadian tersebut bersama-sama dengan warga dan orang tua Arfan segera melakukan pencarian. Setelah upaya pencarian yang intensif, Arfan akhirnya ditemukan mengapung sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Orang tua Arfan, berusaha memberikan pertolongan, namun menyadari bahwa anaknya telah meninggal dunia.

“Selanjutnya jenazah Arfan Arnanda dipulangkan ke rumah duka untuk persiapan pemakaman.” ujar Iptu Bambang.

Baca Juga:  Bupati Sanggau : Gali Terus Potensi-Potensi Daerah Untuk Kita Promosikan

Ia menyampaikan, kiranya Kematian tragis Arfan menjadi pengingat bagi semua orang akan pentingnya keselamatan anak-anak dalam beraktivitas, terutama di sekitar lingkungan air.

“Tidak bosan kami mengimbau dan mengingatkan masyarakat, terutama orang tua, agar lebih aktif mengawasi anak-anak mereka, terlebih ketika bermain di sekitar aliran air. Meningkatnya curah hujan belakangan ini menjadi salah satu faktor yang perlu diwaspadai, karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan seperti tenggelam,” pungkasnya. (Abel Pasai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *