Bireun |Detikkasus.com -Walau pun sudah lebaran ke 4, pada hari selasa 25 april 2023 bertepatan 1444 H. Krueng batee eliek kabupaten bireun itu, yang sangat ramai di padati oleh pengunjung Wisata masyarakat aceh. Mareka datang dari berbagai daerah, tidak hanya pengunjung Lokal tapi juga pengunjung dari luar kabupaten di aceh, krueng bateeliek (sungai bateeliek) yang bertempat di jalan lintas banda aceh-medan. Yang masih satu kecamatan dengan pesantren ummul aiman samalanga kabupaten bireun. Yang sangat tersohor di kalangan masyarakat aceh, sebuah tempat wisata yang sangat strategis, masyarakat yang melintas jalan banda aceh-medan itu. Saling menjadikan manfaatkan tempat tersebut, untuk beristrirahat sejenak melepaskan lelah.
Ketika, melakukan perjalanan wisata ini. Sangatlah sederhana, hanya sebuah sungai yang tidak terlalu lebar. Tapi air yang jernih, dingin dan batu-batu yang besar menghiasi indahnya pemandangan
makanan yang di sajikan penjual yang berdomisli di kampung bateliek itu sendiri.
Di sajikan pula, sungguh berkesan terutama. Rujaknya, yang berciri khasnya berbeda. Dengan rujak yang di sajikan di daerah lain.
Jika masyarakat singgah ke tempat wisata ini, tidaklah lengkap apa bila tidak menikmati rujak yang mempunyai ciri khas sendiri.
Terpantaunya, oleh awak media detikkasus.com ini. Pada saat suana lebaran ke 4, berwisata krueng bateelik ini. Masih sangat ramai pengunjung, bahkan juga terjadinya kemacetan dari kampung berandeh alue sampai ke simpang meugit samalanga, itu yang telah terjadi hasil panttauan oleh awak media detikkasus.com. Pada sekitar lebaran ke 2 sampai lebaran ke 6, kemacetan itu terjadi katena padatnya pengunjung yang berlalu lalang masuk dan keluar tempat wisata tersebut.
Air yang jernih dan dingin mampu menghilang gerah dan lelah bagi pengendara mobil terutama mobil pribadi dan angkutan umum yang singgah sejenak, bagi masyarakat. Yang khususnya, berpariwisata ke krueng bateliek ini. Mareka membawakan menu makanan (bontot) untuk di santap bersama keluarga, di krueng (sungai) di jadikan tempat pemandian bagi orang dewasa anak-anak
Tempat wisata ini, menjadi aset rezeki masyarakat bateeliek sendiri. Mereka menggunakan tempat lahan-lahan di pinggir sungai untuk berjualan, seperti. Jajanan yang mareka sediakan, serta pop ice. Pop mie, teh botol.
Sedangkan, makanan yang harus di siapkan yaitu. Mie aceh, mie bakso. Kentang goreng juga rujak dan banyak lainnya.
Pantauan oleh awak media detikkasus.com ini juga, terpantau secara kasat mata. Adanya personil pengawasan yang terdiri dari polisi, kodim dan WH. Namun mereka hanya dapat memantau situasi saja, serta kondisi di area wisata tersebut. Supaya amam nyaman dan terhindar dari aturan-aturan Qanun syariat islam.
(Dedek Khairiah)