Lumajang, Detikkasus.com – Mualai H-2 sampai H-1 tempat penggilingan daging di serbu pedanggang bakso dan warga umum Lumajang, Jawa Timur, yang mempersiapkan untuk pesta jelang hari raya idul Fitri 1438 H,
Betapa tidak, di setiap menjelang hari raya para pedagang bakso selalu ramai mengantri di penggilingan daging, yang biasanya dalam perharinya hanya menggilingkan daging 5 kg, pada H-1 ini menambah menjadi 4 kali lipat yaitu 20 kg, begitu menurut Sawer asal desa Randuagung, Lumajang, sabtu (24/6/2017)
Ya setiap momen hari raya saya selalu pulang siang mas, padahal saya berangkat jam 04:00, tapi tetap saja pulangnya sampai jam 12 siang, karena selain tukang bakso orang-orang umum juga ikut-ikutan menggilingkan daging dan lagi yang sudah berhenti berdagang bakso pada hari raya ini mereka juga ikut jualan lagi belum lagi pedadagang dadakan yang jualnya hanya pas hari raya saja, tapi sudah allhamdulilah kalau jualan di hari-hari biasa itu cuman habis 5 kg, untuk momen lebaran bisa bertambah 4 kali lipat mas,” paparnya.
Di tempat yang sama Sri Wahyuni asal desa wonokerto, Tekung Lumajang menggerutu,” saya ini pulang jam berapa ini, kok antrian sampai ke jalan, kalau tau ramai begini saya berangkat jam 03:00, biar pulang cepat mas,”
sesalnya
Sejak pagi tadi mas, saya ngantri panjang untuk menggiling daging. Alhamdulilah dapat rizki banyak, jadi saya belikan daging sebagai persiapan pesta makan di hari raya bersama keluarga, “Katanyanya Sabtu (24/06/2017).
Sementara itu pemilik penggilingan daging di pasar baru Lumajang Jawa Timur, Sigit, dalam setiap hari biasa omsetnya hanya ratusan ribu namun di hari menjelang lebaran ini bertambah dari penggilingan daging milik warga menjelang hari raya Idul Fitri.
“Alhamdulilah mas, berkah di bulan Ramadhan. Omxett kami meningkat drastis, bisa buat tambah di hari Lebaran,” jelasnya.
Gaya hidup konsumerisme masyarakat setiap menjelang hari raya sangat tinggi. Untuk itu, semua lapisan masyarakat diminta untuk tetap waspada dan jangan terlalu berlebihan dalam mengonsumsi makananan, mengingat data di Puskesmas dan di RSUD dr Haryoto Lumajang jumlah pasien selalu mengalami peningkatan pasca hari raya, diduga akibat dari tingginya pola makan yang salah. (Riaman).