Pulau Gili, Detik Kasus Probolinggo Menghabarkan – Pemkab Probolinggo menginginkan sistem pelayanan wisata di pulau Gili Ketapang seluas sekitar 61 hektare dibenahi. Tujuannya, mendukung peningkatan potensi wisata yang ada.
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengatakan, banyak hal yang perlu dibenahi dalam sistem pelayanan wisata di Pulau Gili. Salah satunya yang menjadi permasalahan terkait transportasi. Sebab, sejauh ini belum ada kapal khusus wisatawan untuk pergi dan pulang dari pulauGili.“Kami masih fokus pada permasalahan-permasalahan sistem pelayanan itu. Saya sudah minta Dinas Pariwisata membenahi sistem pelayanan itu,” ujarnya kepada wartawan
Bupati Tantri mengaku, sudah meminta Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Dispora Parbud) membenahi sistem pelayanan di pulau Gili.
Tantri mengatakan, soal peraturan daerah (perda) tentang pariwisata, sekarang masih dalam tahap pengajuan untuk pembahasan. Saat perda pariwisata itu terbentuk, tidak menutup kemungkinan akan ada peraturan bupati (perbup) tentang pengelolaan wisata pulau Gili.
“Yang terpenting sekarang membenahi sistem dan pengelolaannya dulu. Salah satunya membenahi perizinan, fasilitas,dan lainnya,”ujarnya.Diketahui, Minggu (20/8)lalu, seorang wisatawan asal Sidoarjo, Andi Nanda Kasih Hidayatullah, 23, tewas karena terseret ombah di Pulau Gili. Semula, bersama enam rekannya, Andi akan menikmati wisata snorkeling di pulau Gili. Namun, sebelum menikmati snorkeling, pria ini tewas ketika bersama teman-temannya berfotoria dengan drone.Saat itu, bersama rekannya, korban memilih lokasi pesisir pantai. Namun, mendadak ombak membesar menerjang. Ketiga orang termasuk Andi, terseret. Dua dari tiga orang yang terseret ombak, berhasil diselamatkan. Sedangkan, Andi terseret hingga ke tengah dan meninggal. (Team).