Tanaman Kedelai Terserang Ulat Penggulung Daun “ Belum Ada Perhatian Dari Pihak Mana Pun ”

Kamis, 29 Juni 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan, Detikkasus.com – Tanaman kacang Kedelai di Desa Cimulya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, mulai terserang hama ulat Penggulung Daun. Serangan ulat Penggulung Daun ini, membuat para petani Kedelai, yang berada di Desa Cimulya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, terancam Petani Merugi.

Serangan Ulat Penggulung Daun, sebenarnya bisa di antisipasi jika Pemerintah Daerah Cepat Tanggap. mengenai Insektisida cepat diturun Kepada petani kedelai di daerah tersebut. agar Petani segera melakukan penyemprotan. pasalnya saat ini, para petani membiarkan ulat-ulat tersebut menghabiskan daun-daun tanaman kacang Kedelai dimakan ulat, tanpa melakukan penyemprotan. karenanya petani tidak mempunyai Insektisida.padahal katanya Program….

Baca Juga:  SABU SEBERAT 2,8 KG DAN 1.080 BUTIR EKSTASI DIMUSNAHKAN DI POLRES DUMAI.

Seorang petani Kedelai, Yudi, asal dari Desa Cimulya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan. ketika ditemui di lokasi Tanaman Kedelai. pada hari senin (26/6). menjelaskan. dia sebagai petani penerima bantuan Kedelai, baru menerima Benih Kedelai saja, sebanyak 5 (Lima) Kilo Gram. Jelasnya.

Baca Juga:  Antisipasi Situasi, Personil Unit Sabhara Polsek Seririt Laksanakan Patroli Mobiling

Yudi, Mengatakan. di Lokasi ini, waktu itu di pakai untuk tanam perdana kedelai dan yang datangnya juga Bapak Bupati Kuningan dan Pejabat. Tuturnya.

Sementara. Ketua Kelompok Kerja ( Pokja ) Lawang Gada. Kasim Kosasih, Menjelaskan. Satu bulan yang lalu di Desa Cimulya Kecamatan Cimahi, telah dilaksanakan Tanam Perdana Kedelai dan di hadiri oleh Bapak Bupati Kuningan dan jajaran Perhutani, jelasnya.

Baca Juga:  DETIK KASUS | REHAB JALAN KABUPATEN BULDOSER CV MARANTIKA RUSAK

Kasim Mengungkapkan. Untuk acara tanam perdana Kedelai, di beri biaya oleh Perum Perhutani sebesar Rp. 1 ( Satu ) Juta Rupiah dan kekurangannya dari uang Pribadi, ungkapnya. ( Jayas ).

Berita Terkait

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban
Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4
Paslon FAOITA NO. 4 kukuhkan Kordes Dan Kartini FAOITA Se-Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan
Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.
Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 
SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.
80 Persen Pelanggar Syariat Islam Di Banda Aceh Mahasiswa Asal Luar Kota.
SDM Polda Aceh, Melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Konselor Psikologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 16:11 WIB

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban

Sabtu, 16 November 2024 - 10:55 WIB

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Jumat, 15 November 2024 - 21:28 WIB

Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

Berita Terbaru

Peristiwa

Kodam IV/Diponegoro Menyiapkan Skema Jaga Stabilitas Pilkada

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:12 WIB

Uncategorized

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:55 WIB