Detikkasus.com | Batusangkar, Sumatera Barat-Industri Kerajinan kreatif yang memanfaatkan potensi lokal dan mencirikan budaya daerah dapat menopang perekonomian negara. Industri kerajinan ini memiliki peranan yang strategis dalam perekonomian nasional, dari segi historis ini sangat lekat dengan keseharian kehidupan rakyat Indonesia.
Oleh sebab itu produk kerajinan dapat menjadi andalan mata pencaharian, terutama dengan memanfaatkan sumber daya daerah dan pengembangan kreatif setempat.
Hal itu disampaikan Ketua Dekranas Pusat Ibu Mufida Jusuf Kalla, Rabu (26/09) saat membuka secara resmi ajang promosi kerajinan daerah yang bertajuk Kriyanusa 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta Pusat.
Dikatannya, “tidak dapat dipungkiri dengan beragamnya kekayaan budaya menjadi inspirasi bagi perkembangan produk kerajinan, oleh karena itu menjadi tanggungjawab kita bersama untuk terus menjaga, menggali dan mengembangkan sekaligus memperkaya kreatifitas produk kerajinan Indonesia yang bersumber dari seni dan budaya kita, “ucapnya.
“Identitas tradisional patut dipertahankan, namun bukan berarti pengekang untuk berkreasi, kreatif, inovasi, dan pemanfaatan teknologi untuk menaikkan daya saing produk kerajinan Indonesia. Kehadiran nuansa warisan budaya akan harmoni kekinian menjadikan produk kerajinan lebih diminati dan memiliki daya saing tinggi dipasaran, “sebut Dia.
Sementara itu Ketua Dekranasda Tanah Datar Ny. Emi Irdinansyah Tarmizi yang hadir saat pembukaan Pameran Kriyanusa 2018 tersebut di Booth Tanah Datar mengatakan, “keikutsertaan IKM kita yang difasilitasi Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperindag, hal ini tentu sangat baik bagi kita. Dekranasda sebagai mitra pemerintah dapat memajukan pengrajin-pengrajin yang mana produk mereka akan lebih dikenal oleh masyarakat luas, “ucapnya.
“Wadah Kriyanusa ini sangat tepat untuk memperkenalkan, kalau kita Tanah Datar punya produk-produk yang layak masuk pasar dan mampu bersaing secara nasional dan internasional, kita punya sentra temun, sulaman, bordiran dan lain-lain yang kualitasnya cukup baik,”sambung Dia.
“Untuk itu kita perlu dukungan anggaran dari pemerintah daerah sehingga bisa berbagai produk kerajinan yang dapat kita tampilkan dalam ajang ini, tidak hanya tenunan, sulaman, bordiran namun banyak lagi yang bisa kita tampilkan disini dan IKM yang kita bawa mungkin tidak hanya satu namun bisa lebih, “pungkas Emi.
Dia juga menyebutkan kalau ajang Kriyanusa tahun 2018 Disperindag membawa satu IKM yaitu Pandai Sikek Art yang sudah terkenal akan Songket hasil kerajinan Pandai Sikek koleksinya, tidak hanya itu kita juga membawa hasil tenunan dengan pewarna alam dari Tanjuang Modang dan Pamusihan Lintau Buo Utara disamping produk kerajinan lainnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tanah Datar Marwan yang turut didampingi kabid Perindustrian Wilda Anas, Kabid Koperasi dan UKM Lola Nasution, Kasi Data, Standarisasi dan Pengawasan Nahrenis, Kasi Non Agro Azmi Wendri, dari Setda Tanah Datar Kasubag Koordinasi Perekonomian dan BUMD Ardiwan dan Kasubag Koordinasi Hubkominfo Statistik dan Persandian Eli Yenti, menyebutkan ajang pameran kriyanusa sebagai upaya evaluasi bagi UKM kita.
“Sejauh mana tingkat daya saing dengan produk yang sama yang berkumpul dalam satu wadah tersebut, kita akan melihat daya pembeli dan peminat yang berkunjung ke booth Tanah Datar,” ucapnya.
Soal tidak bisa mengikutkan banyak pengrajin pada ajang kriyanusa tersebut, Dia katakan, “pengrajin tidak perlu khawatir karena walau kita cuma bawa satu pengrajin saja karena keterbatasan anggaran, namun produknya tetap kita bisa bawa dan tampilkan disini, yang penting para pengrajin terus berinovasi dan memproduksi kerajinan dengan kualitas yang berdaya saing tinggi, “tuturnya.
Dia juga memuji produk kerajinan Tanah Datar yang sudah bisa go International. “Hampir seluruh kerajinan yang ada di Tanah Datar dibawa pada ajang ini, kepada para pengrajin Luhak Nan Tuo tetaplah berkreasi, berinovasi, sehingga nanti layak kita jual, “ulasnya.
Turut hadir pada saat pembukaan kriyanusa kali yang ketiga tersebut, Isteri Presiden RI sekaligus Pembina Dekranas Pusat Ibu Iriana Jokowidodo, Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Sesepuh Dekranas Ibu Tri Sutrisno, Ibub Erni Tjahyo Kumolo, Duta Besar dan Perwakilan Negara sahabat, Ibu-Ibu Anggota Oase, Bhayangkari dan tamu-tamu negara lainnya. (Yt/Irf).