TRENGGALEK I detikkasus.com – Bendungan Tugu yang ada di Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur sudah memasuki tahap akir pengerjaan. Sehingga pengisian air akan segera dilakukan. Pembangunan proyek yang menelan anggaran sebesar kurang lebih Rp. 1,8 triliun tersebut sudah mencapai 95%, Selasa (21/9/2021).
Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Di samping itu, kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
“Pembangunan bendungan harus diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Bupati Trenggalek kepada awak media, usai menandai pengisian awal bendungan.
Lanjut Dia, “sumber air baku, pengendali banjir, kemudian pemanfaatan lainnya. Seperti energi listrik terbarukan baik dari potensi mikrohidro mapun solar panel yang bisa diplot disini,” lanjut mantan pengusaha peralatan rumah tangga itu.
Ada beberapa manfaat lain, diantaranya untuk pengairan, kemudian pengendali banjir, sumber air baku dan mungkin salah satunya untuk budidaya sektor perikanan, destinasi wisata dan juga sumber protein bagi masyarakat sekitar.
Potensi wisata sendiri, Bendungan Tugu terkoneksi dengan infrastruktur wilayah. Res Area yang biaaa kita sebut sebagai Anjungan Cerdas, yang saat ini dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jatim.
“Tentunya ini nanti akan menjadi salah satu kawasan yang terintegrasi. Kalau nanti orang bersinggah di sekitar kawasan bendungan ini tentu sesuatu yang bisa dilaksanakan. Dengan begitu potensi atraksi maupun wisata bisa digarap,” tandas Bupati Trenggalek.
Ditanya kapan bisa difungsikan, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Dr. Ir. Muhamad Rizal, M.Se., menjawab, “usai diresmikan Bapak Presiden bisa dapat segera difungsikan. Insya Allah sekitar pada Bulan November,” tuturnya.
Menyampaikan info secara detail, kepala balai ini menambahkan “kapasitas Bendungan Tugu sebesar 9,3 juta m³. Tingginya sekitar 9,85 meter, panjang 475 m. Proses pekerjaan sendiri sekitar 98%, bisa dibilang 99% karena memang tinggal sedikit lagi,” jelasnya.
Insya Allah November kita sudah bisa melihat genangan. Karena ketika akan melakukan inpounding ini kita sudah melakukan pengisian waduknya.
Setiap bendungan juga mempunyai karakteristik yang unik. Bendungan Tugu bila disandingkan dengan bendungan lain seperti Bendo yang diresmikan Presiden beberapa waktu lalu cukup berbeda. Karena lokasi Bendungan Tugu berada tepat di pinggir jalan. Sangat strategis sekali, makanya tadi di sektor pariwisata saya rasa punya nilai pariwisata yang sangat bagus.
Lokasi yang dekat bisa mendorong para pelajar untuk bisa belajar mengeai bendungan. Jadi bisa menjadi sarana edukasi juga. Apalagi nantinya akan dilengkapi juga museum bendungan. Apalagi beberapa sarana melengkapi, ada beberapa gardu pandangnya juga. “Jadi banyak sekali manfaatnya, disamping manfaat utama dari bendungan ini,” tandas kepala balai ini.(Adv/Adi).