Suta Widhya: Kapolri Kudu Teguhkan Promoter Bagi Personilnya

Jumat, 27 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com| Visi Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah terciptanya kondisi kehidupan kemasyarakatan, Kebangsaan dan kenegaraan yang baik, memperoleh Ridho dan ampunan Allah SWT (baldatun toyyibatun warobbun Ghofur) menuju masyarakat berkualitas demi terwujudnya kejayaan Islam dan kaum muslimin Izzul Islam Wal Muslimin dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai manifestasi dari rahmat bagi seluruh alam rahmatan lil alamin.

 

Sejalan dengan visi MUI yang menginginkan *terciptanya kondisi kehidupan kemasyarakatan, Kebangsaan dan kenegaraan yang baik, memperoleh Ridho dan ampunan Allah SWT (baldatun toyyibatun warobbun Ghofur) menuju masyarakat berkualitas

Baca Juga:  Bedah Buku "Kuasa Media DI Indonesia" Menghasilkan Kesepakatan Baru Tentang Peran Media. Apa Saja? 

Maka Sekjen Front Pribumi Suta Widhya SH, Kamis (26/9) pagi mendatangi kantor MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.

 

“Dengan hormat, dan dengan ringkas kami sampaikan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bersikap terhadap tindakan Aparat Penegak Hukum (APH) yang memasuki mesjid dengan sepatu lars.” Kata Suta.

 

“Kami dari Front Pribumi (FP), dan elemen emak-emak setanah air berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dengan pertimbangan :

Baca Juga:  Bertemu Warga Binaan Bhabinkamtibmas Kp. Singaraja Ciptakan Kedekatan

Pertama, dalam Konvensi Jenewa tentang tahanan perang yang dilindungi saja dilindungi, tapi mengapa ini demonstran sudah masuk mesjid masih juga dikejar, dipersekusi.

Kedua, Fungsi mesjid sebagai ibadah dan berlindung dari bencana alam dan bencana sosial. Sehingga tidak patut oknum polisi tersebut masih getol masuk ke dalam mesjid untuk mengejar seseorang. Ketiga, slogan Promoter terlihat masih jauh dari fungsi mengayomi bila tidak ada perubahan di dalam waktu dekat.” Lanjut Suta.

Baca Juga:  KAPOLRI, PANGLIMA TNI, MENTERI KESEHATAN DAN PEJABAT TNI-POLRI TINJAU KORBAN GEMPA DI LOMBOK

Surat pengaduan diterima oleh staf MUI di Lantai 2. Menurut Suta, MUI merupakan lembaga yang seharusnya cepat tanggap melihat kejadian dan perkembangan sosial yang tengah saat ini. Menurutnya pula tanpa delik aduan pun kasus “sepatu polisi” masuk mesjid harus memicu MUI aktif bersikap tegas.

“Nyatakan protes dong MUI kepada Kapolri. Ini tujuan nya saya ke sini untuk mengingatkan semboyan mereka yang profesional, modern dan terpercaya,” Tutup Suta Widhya SH.

Berita Terkait

Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa Gedung Sako Satu, Tim Ahli Dari Ipda Kaur
Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Di Nisel Di Amankan Oleh Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Nias Selatan
Kalangan Perjudian 303 Sabung Ayam dan Dadu di Digerebek, Polresta Barelang Alhasil Menyita 85 unit sepeda motor dan 4 unit mobil
Calon Wakil Bupati Kaur Bertemu Petinggi Partai Bulan Bintang
Indonesia Menyala! Presiden Prabowo resmi menghapus utang macet UMKM, Petani dan Nelayan
Pelaksanan Acara Konfrensi Pers Di Kantor Bea Cukai Kota Langsa, Belasan Wartawan Media Online
Pelindo III Selalu Ingkar Janji ! Warga Lembar Akan Mengadu Ke Komisi II DPR-RI Dan Presiden RI
Kasus Judol Di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 17:45 WIB

Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa Gedung Sako Satu, Tim Ahli Dari Ipda Kaur

Rabu, 6 November 2024 - 04:17 WIB

Kalangan Perjudian 303 Sabung Ayam dan Dadu di Digerebek, Polresta Barelang Alhasil Menyita 85 unit sepeda motor dan 4 unit mobil

Rabu, 6 November 2024 - 01:11 WIB

Calon Wakil Bupati Kaur Bertemu Petinggi Partai Bulan Bintang

Selasa, 5 November 2024 - 21:56 WIB

Indonesia Menyala! Presiden Prabowo resmi menghapus utang macet UMKM, Petani dan Nelayan

Selasa, 5 November 2024 - 21:17 WIB

Pelaksanan Acara Konfrensi Pers Di Kantor Bea Cukai Kota Langsa, Belasan Wartawan Media Online

Berita Terbaru