Aceh Tamiang | Detikkasus.com – Sungguh sangat lucu mendengarkan-nya, dugaan saat ditanyai (dikonfirmasi) oleh kalangan wartawan/awak media online ini. Yang juga tergabung dengan pihak beberapa pengurus dari lembaga badan peserta hukum reclaseering indonesia (L.BPH.RI) untuk negara & masyarakat komisariat daerah (komda) wilayah aceh.
Siapa pemilik, armada mobil truk cool diseel yang bermuatan (pengangkut) minyak mentah itu. Kepada supir BL8541.AD, supir tersebut. Langsung berceloteh dengan sepontan alias gamblangnya, “saya tidak tau. Siapa toke dan pemiliknya, mobil ini. Yang bermuatan minyak mentah tersebut, saya hanya sebatas supir serap (supir) dua (2) saja. Supir aslinya tidak ikut,”ujar supir itu. Pada malam itu juga, Minggu malam senin dan selasa 03/07/2023. Sekitar pukul.00.12.wib.
Yang terkesan dugaan berpura-pura tidak tau, terpantau sambil sedang membongkar ban armada mobil truk cool diseel yang berisikan minyak mentah. Asal dari kecamatan rantau peureulhak kabupaten aceh timur, yang akan di langsir ke daerah tanjung pura kabupaten langkat provinsi sumatera utara.
Yang parahnya lagi, setelah ditanyai (dikonfirmasi) oleh supir BL.8541.AD itu. Dengan secara logikanya saja, tak-kan mungkin. Itu pemilik minyak mentah serta juga pemilik armada mobil truk jenis cool diseel, bermuatan minyak mentah ilegal.itu. Diduga pula, terkesan melindungi serta juga tanpa adanya mengantongi izin resmi dari pihak pemerintahan pusat dijakarta.
Terindikasi pula, supir serap BL.8541.AD itu. Bersama pemilik minyak mentah tersebut, terkesan kebal hukum. Dugaan kembali, sudah dibekali oleh-oleh potongan-potongan roti kepada pihak aparat penegak hukum (APH) di tiga (3) wilayah masing-masing. Daerah, kabupaten aceh timur. Kota langsa dan kabupaten aceh tamiang.
Ironisnya lagi, supir BL.8541.AD. Terindikasi terpantau, pura-pura bangai. Dan juga melindungi pemilik kenderaan armada mobil truk cool diseel, bermuatan minyak mentah dari pengeboran sumur daerah rantau peureulhak kabupaten aceh timur. Serta juga selalu menjadi ladang rupiah bagi APH setempat itu, juga APH daerah provinsi aceh.
Menurut dari tim lembaga badan peserta hukum reclaseering indonesia (L.BPH.RI) untuk negara & masyarakat komda wilayah kerja provinsi aceh, yang tergabung bersama kalangan wartawan/awak media online ini. Menyikapi dalam menjamurnya lokasi pengeboran sumur yang digali untuk dapat keluarnya minyak mentah itu. Tepatnya di kecamatan rantau peureulhak sekitarnya kabupaten aceh timur tersebut, Namun dengan dilangsir menggunakan armada mobil truk cool diseel mengarah ke kilang sulingan tanjung pura kabupaten langkat provinsi sumatera utara.
“Cukup banyaknya menjamur, yang dugaan dilakukan oleh pihak mafia pengeboran sumur minyak mentah didaearah tersebut. Dengan keluarnya minyak mentah yang dilakukan pengeboran sumur itu, dari kalangan mafia. Maka, terjadilah jual/beli. Di angkut dengan armada mobil truk, lalu dibawa ke daerah provinsi sumut. Sudah berapa kerugian negara, ada para mafia-mafia minyak yang bermain tanpa adanya membayar pajak kepada negara, hanya mereka. Diduga membayar kepada pihak petugas negara, berapa besarnya negara dirugikan. Ada pun pihak-pihak APH di daerah itu sendiri, dugaan tidak mampu untuk menindak tegasnya. Dugaan hanya diselimuti adanya rupiah, betapa rusaknya kini negara republik indonesia dengan segelintiran mementingkan serta memperkaya diri petugas negara itu sendiri.” Pungkasnya bung karo-karo sebagai pejabat di L.BPH.RI komda wilayah kerja provinsi aceh, dini malam itu juga sekitar pukul.01.30.wib.
(Pasukan Ghoib/AS.25/Team)