Nisbar, detikkasus.com – Dengan hal ini Sejumlah penjabat di wilayah Nias barat yang turun langsung oleh Wakil Bupati Nias Barat Bapak Khenoki Waruwu didampingi Kadis Pekerjaan Umum (Eliyunus Waruwu, S.Pt.,M.Si), Sekretaris BPBD (Ya’atulo Daeli, A.Md), Camat Sirombu (Yupiter Daeli, S.Pd) dan sejumlah pejabat lainnya memantau dampak banjir diwilayah Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat, akibat wilayah Kabupaten Nias Barat di guyur hujan deras tadi malam hingga pagi hari ini (Rabu, 20 September 2017).
Wakil Bupati memimpin langsung rombongan mengunjungi beberapa titik lokasi bajir yang dimulai dari Sungai Semboa yang meluap hingga mengenangi sejumlah pemukiman penduduk desa Togide’u. Ditemukan bahwa pembangunan tali air di sungai Semboa yang dibangun sebelum Nias Barat mekar tersebut, menghambat aliran arus sungai hingga meluap ke jalan dan rumah penduduk disepanjang jalan tersebut.
Dari hasil pemantauan ini; Wakil Bupati langsung menyikapi persoalan dengan memerintahkan Kadis PU agar mendatangkan Ekscavator hari ini juga untuk selanjutnya sungai semboa harus di keruk serta diperlebar pembuangan air pada pintu tali air yang ada. Kebijakan ini harus ditempuh mengingat saat ini musim hujan berkepanjangan dan kasihan penduduk yang menderita akibat luapan sungai ini, ujar Wakil Bupati.
Rombongan melanjutkan pemantauan banjir di Ibu Kota Kecamatan Sirombu dimana sungai Tetesua lagi-lagi meluap dan mengenangi sejumlah pemukiman penduduk di daerah itu. Menurut Camat Sirombu Yupiter Daeli, S.Pd bahwa banjir ini adalah kiriman dari sungai semboa sementara pembuangan tidak ada, ditambah selokan yang ada tidak mampu menampung debit air, ujar Camat.
Selanjutnya rombongan melanjutkan pantauan menyisir aliran sungai Tetesua hingga ke sungai Baola dibelakang SMAN 1Siormbu dimana disana ditemukan bahwa pemukiman Perumahan Salom mengalami dampak banjir yang serius hingga 1 meter tingginya dan saat banjir datang sekitar 50 KK di perumahan tersebut terpaksa mengungsi di Gereja BNKP Salom, sementara SMK Negeri 1 Sirormbu yang berlokasi di Perumahan Salom tersebut terpaksa meliburkan sekolah.
Wakil Bupati bersama tim mencoba menyikapi persoalan ini sambil berdiskusi dan akhirnya langsung Wakil Bupati memerintahkan Kadis PU untuk merencanakan pembangunan “normalisasi” SUNGAI TETESUA DAN BAOLA agar ditampung dalam APBD Tahun 2018 dengan perkiraan biaya Rp. 1 Miliar.
Usai makan siang di salah satu warung dikompleks Tetesua-Sirombu, Wakil Bupati dan Tim melanjutkan pantauan di Sungai Lahere dimana sungai tersebut meluap hingga 60 cm diatas jalan menuju Pelabuhan Sirombu. Lagi-lagi dtemukan bahwa bubusan di sungai tersebut tersumbat dan perlu pembersihan.
Saat rombongan Wakil Bupati pulang ke Kantor Bupati pada pukul 14.15. WIB, didapatkan pohon besar tumbang dan menghalangi perjalan yang ada di daerah Gito Desa Hanofa; langsung dengan sigap-nya Wakil Bupati mengambil langkah cepat dengan bantuan anggota Satpol PP yang mengawal perjalanan Tim; memotong pohon tumbang tersebut dengan alat seadanya (kampak) dan akhirnya jalanpun bisa dilewati seperti biasa. (Oktarius Ndraha)