Detikkasus.com | Bengkulu Kabupaten Kaur, – Siapa yang mengira bahwa sungai besar, sungai sambat di Kecamatan Maje akan menjadi seperti ini.
Pada tahun 2010 sungai sambat dikenal dalam dan arus nya deras, warna air di sumgai tersebut kehijau-hijauan, hal itu merupakan pertanda air di sungai sambat cukup dalam
Saat inj berjalan kurun waktu lebih kurang 8 tahun, air sungai sambat jauh merosot dan terancam kekeringan, kasat mata hal itu bisa di buktikan dengan cara melihat dengan mata telanjang,di tengah sungai sambat membentuk seperti pulau (tumpukan pasir)
Debet air sungai jauh merosot di tapsir akibat sepanjang aliran sungai (DAS) resapan air sudah berangsur punah, kayu besar di tebang oleh oknum tidak bertanggung jawab (pembalakan hutan/ilegal loging)
Diduga kejadian yang amat parah, penebangan kayu alam di dalam hutan penyangga (HPT) air sambat,hal ini sepertinya bukan cerita “Dongeng”
Sulaiman warga Kaur,dengan tegas menyampaikan, apabila ilegal loging / pembalakan liar tidak segera di tindak sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan, tidak mustahi dampak nya akan timbul seketika, mungkin berupa tanah longsor atau pun kekeringan di musim kemarau dan kebanjiran di musim hujan.
Dinas LHK Bengkulu sebagusnya bertindak cepat untuk melakukan penyelamatan hutan di Kabupaten Kaur tutup Sulaiman.
(Reza)