Oleh : Nurun Nissaa’ K
jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
Detikkasus.com | Faktanya, mahasiswa baru atau akrab dipanggil dengan sebutan Maba, tidak banyak yang tahu kehidupan di kampus itu bagaimana, seperti apa dan apa saja yang harus dikerjakan. Tentunya masih merasa kaget perlu adanya bimbingan atau arahan, informasi dan penyesuaian diri terhadap lingkungan seperti teman,dosen dan lain-lain. Tentu pula kehidupan di kampus juga sangat berbeda dengan kehidupan di sekolah sekolah sebelumnya. Mahasiswa sendiri adalah panggilan untuk orang sedang menempuh pendidikan setelah menempuh pendidikan SMA/SMK atau setaranya. Melanjutkan ke perguruan tinggi tersebut dengan bermaksud mengembangkan ilmu yang mereka peroleh di sekolah dan di masyarakat. Menjadi mahasiswa baru memang sangat menyenangkan dan harus mulai belajar untuk mandiri dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Mahasiswa yang sulit menyesuaikan diri terhadap lingkungan barunya akan membawa banyak pengaruh dalam hidupnya, salah satu dampaknya adalah keterlibatan sosialnya seperti hubungannya dengan mahasiswa lain, dosen, pengaruh negative akibat tidak dapat menyesuaikan diri dengn perkembangan zaman dan lain- lain. Ini tentunya membuat menjadi berfikir keras yang membuat stress, tekanan batin dan lain-lain. Akan tetapi pula dampak yang paling ditakutkan adalah prestasi akademiknya. Penyesuaian diri yang baik akan menjadi salah satu bekal yang penting karena akan membantu remaja atau mahasiswa pada saat terjun dengan masyarakat luas. Meskipun demikian, tampaknya penyesuaian diri yang baik bukanlah suatu hal yang mudah.
Adanya perbedaan cara belajar, perbedaan pola hubungan antara mahasiswa dengan dosen atau pengajar, bahasa yang digunakan, perbedaan ekstrakulikuler yang menjadi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), membutuhkan kemampuan dan keterampilan yang mampu untuk dapat beradaptasi dengan baik. Ketika seorang siswa sudah menjadi seorang mahasiswa baru (Maba) di suatu Universitas, disitu menjadi kemungkinan untuk perlunya penyesuaian diri dengan lingkungan Universitas yang memiliki banyak perbedaan dengan lingkungan sekolah. Norin (2004) menyatakan bahwa system yang diterapkan dalam sekolah di Indonesia baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama ataupun sekolah menengah atas masih sangat kaku dan tidak memberikan kebebasan kepada siswa untuk menentukan sendiri hal-hal yang berkaitan dengan studinya sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Akibatnya, siswa menjadi kurang mandiri dan kesulitan utuk mengambil tanggung jawab pribadi karena tidak terbiasa untuk menentukan dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan sudinya maupun dalam hal penyesuaian diri ketika memasuki system yang baru seperti perguruan tinggi.
Seluruh perguruan tinggi pasti mempunyai peraturannya masing-masing. Peraturan tersebut dibuat untuk mengatur jalannya kehidupan di perguruan tinggi agar selaras dengan norma norma yang berlaku di daerah perguruan tinggi tersebut. Dalam mengembangkan ilmu di perguruan tinggi, tentu harus bisa menyesuaikan diri terhadap tata tertib di perguruan tinggi agar dapat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan kampus tersebut. Tata perilaku yang disebutkan adalah serangkaian norma dan etika yang memuat hak dan kewajiban mahasiswa dalam bersikap, bertindak selama di lingkungan kampus. Perilaku mahasiswa juga harus selaras dengan peraturan yang ada di kampus agar kegiatan belajar mengajar di kampus dapat berjalan dengan baik pula.
Sebagai mahasiswa tentunya harus belajar merubah sikap dimana sudah menjadi mahasiswa bukan lagi siswa dan mulai berfikir bahwa ini dunia kuliah bukan lagi ketika di SMA/SMK dan siap untuk memasuki dunia kampus. Adapun solusi lainnya agar dapat beradaptasi di dunia kampus adalah pertama, belajar menyesusaikam diri sesegera mungkin, hidup di lingkungan kampus akan dikelilingi oleh orang asing. Menurut ahli Teen Vogue, semua mahasiswa baru umumnya akan merasakan kecanggunggan apalagi di hari pertama kuliah. Namun seiring berjalannya waktu, proses transisi ini akan semakin membaik. Hanya perlu membuka hal-hal baaru di kampus. Kedua, mencari informasi mendalam terkait jurusan yang dipilih tentunya sebelum kuliah perdana dimulai. Ketiga dengan mengikuti UKM yang ada di kampus dengan itu akan lebih luas wawasan mulai dari menambah pengalaman, skill dan mendapatkan teman. Ikuti apa yang menjadi hobi dan minat. Terakhir adalah jangan malu bertanya, sebagai mahasiswa baru(Maba) jangan malu bertanya tentang apa saja yang ada di kampus, meskipun hal sekecil apapun. Itu tentunya dapat melatih mental agar selalu berani berhadapan dengan orang baru. (***).