Suhadi Maju Balon Bupati Inhu

tikkasus.com, Indragiri Hulu, Merasa terpanggil untuk memimpin daerah ini, Suhadi, SE, MM seorang mantan Camat Kecamatan Lirik, Indragiri Hulu (Inhu), Riau ia Bertekat maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Inhu dalam Pilkada serentak mendatang.

 

Suhadi yang sangat menginginkan Daerahnya menjadi salah satu Daerahnya Cemerlang dimasa akan datang.

 

Katanya, Inhu akan jadi sebagai Pusat Pendidikan di Riau setelah kota Pekanbaru.

 

Selama ini ia merasa prihatin terhadap dunia pendidikan di Inhu. Tingginya biaya pendidikan dan masih enggannya para guru ditugaskan di daerah terpencil di Inhu.

 

Mahalnya biaya pendidikan sangat bertentangan dengan Nomor 20/2003 tentang sistim Pendidikan Nasional.

 

Baca Juga:  Kapolres Tanjungpinang Pimpin Upacara Sertijab ke 6 Perwira Di Jajaran Polres Tanjungpinang

Disamping itu katanya, masih ada sekolah yang masih nekat melakukan dugaan Pungli kepada Murid dengan Modus sumbangan uang Komite Sekolah.

 

Seharusnya pihak sekolah maupun pihak Komite Sekolah lebih paham mana itu pungutan dan sumbangan.

 

Semua sekolah Negeri tingkat SD/MI, SMP/Mts, SMK, SMK, MA dan MAK dilarang memungut dengan modus sumbangan uang Komite Sekolah.

 

Hal ini katanya tertuang dalam UU No. 20/2003 dan Permendikbud No. 40/2012. Hukum pidana jika pihak Sekolah/Komite dan Kepala Dinas setempat yang mengetahuinya dan membiarkannya.

 

Namun katanya, sekolah SMA, SMK, MA/MAK Negeri hanya diperbolehkan memungut uang SPP dengan cara subsidi Silang demi memenuhi kekurangan dana BOS Nasional dan BOSDA.

Baca Juga:  Selamat Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke – 79 Tahun, 17 Agustus 2024.

 

Artinya, subsidi silang bisa membantu bagi murid yang orangtuanya kurang mampu.

 

Subsidi Silang dengan cara pilihan bagi orangtuanya dan murid. Mereka bisa bebas memilih mana yang mampu menurut mereka. Sehingga tidak ada kesan tekanan dari pihak sekolah.

 

Misalnya subsidi silang Rp150.000, Rp100.000, Rp50.000 per murid. Namun bagi siswa yang benar-benar tidak mampu maka mereka bisa mengajukan surat keterangan tidak mampu (SKTM) ke sekolah. SKTM mereka tidak dikenakan biaya SPP.

 

Selain itu katanya, ia bertekad akan membangun pusat pendidikan di kota Pematang Reba, Inhu karena letak geografisnya di lintas timur Sumatra.

Baca Juga:  Kapolres Kampar Silaturahmi dengan Upika dan Tokoh Masyarakat Rantau Kampar Kiri-Riau

 

Perguruan tinggi modern akan dibangun di Pematang Reba dengan berbagai Fakultas.Kelak jebolan dari perguruan tinggi ini akan bisa mengisi kekurangan kebutuhan terutama di daerah terpencil. Tentu yang paling utama adalah tenaga pendidikan.

 

Setelah itu tenaga kesehatan dan seterusnya. Maka Inhu akan jauh lebih maju.

 

Menyusul akan dibangun pusat industri di Pematang Reba karena Inhu banyak bahan baku industri.

 

Hal ini akan bisa ia wujudkan jika ia kelak akan terpilih menjadi Wakil Bupati Inhu, “semua impian itu akan saya wujudkan jika warga Inhu memberi saya mandat sebagai Wakil Bupati Inhu,” ungkap Suhadi mantan Camat Kecamatan Lirik, Inhu. Harmaein.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *