Tanjab Barat l Detikkasus.com – Mutasi sepihak yang dilakukan direktur RSUD Daud Arif Kualatungkal menjadi sorotan masyarakat kabupaten Tanjab Barat. Pasalnya, selain dapat mengganggu pelayanan kesehatan, mutasi sepihak juga imbas dari molor nya pembayaran jasa medik di RSUD.
Kepala Lantang Jambi, dr. Septiyanti, SpPD, FINASIM membeberkan jika jasa medik di RSUD Daud Arif sudah 5 bulan tidak dibayar.
” Terhitung sejak Januari 2024, hingga hari ini kami belum menerima jasa medik dari manajemen RSUD Daud Arif, ” bebernya. Sabtu (1/6/2024).
Menurutnya juga, mungkin hal itulah yang menjadi penyebab dimutasi secara sepihak dirinya oleh pihak RSUD Daud Arif lantaran kerab menanyakan soal dana jasa medik yang tak kunjung cair.
” Karna saya sebagai ketua dalam keijasa medik tersebut tentu kawan-kawan dokter, perawatan, bidan dan yang pelayanan lainnya menanyakan itu, dan selalu ketua tentu saya juga mempertanyakan pada pihak manajemen RSUD, ” sebutnya.
Saat ditanya berapa besaran dana medik secara keseluruhan setiap bulannya dan bagaimana dana tersebut bisa macet hingga 5 bulan.
” Biasanya perbulan mencapai 2 milyar lebih, dan itu nantinya kita bagikan kepada seluruh yang berhak menerima, berulangkali kita menanyakan soal ini namun belum ada kepastian dari manajemen RSUD, ” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga telah mempertanyakan pada pihak BPJS terkait molornya anggaran medik tersebut.
” Kami sudah tanyakan pada pihak BPJS, menurut mereka itu sudah dibayar ke bendahara RSUD Daud Arif, ” ungkapnya.
Sayangnya pihak RSUD Daud Arif yang diduga belum membayar biaya medik hingga 5 bulan belum dapat dimintai keterangan. Hingga berita ini diterbitkan belum ada penjelasan dari manajemen RSUD Daud Arif. (Tim)