Jawa Timur – Kabupaten Lamongan, detikkasus.com – Sebentar lagi di jawa timur akan punya gawe besar, sebuah pesta demokrasi yang setiap lima tahun sekali di laksanakan,kondisi ini semakin hari semakin memanas,karena masing-masing calon sedang gencar-gencarnya meraih simpati rakyat, banyak anggota Muslimat yang mengatakan bahwa perempuan sudah saatnya memimpin jawa timur,alasanya Perbandingan pemimpin laki-laki dan perempuan di sejumlah daerah baik di level Kabupaten/Kota ataupun di tingkat provinsi masih sangat timpang.
Hanya ada segelintir perempuan yang menjadi gubernur atau bupati dan walikota. Dari 400-an pemimpin se- Indonesia, ke semuanya di dominasi oleh kaum Adam. Itu, seolah menjadi kongklusi itu “Saatnya Perempuan Memimpin”.
Pernyataan itulah yang terlontar dari mulut Arumi Bachsin, artis yang juga istri Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elistianto Dardak yang berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.
“Alangkah lebih baik, bisa sekali saja Jawa Timur mempunyai gubernur perempuan,” kata Arumi, seusai istiqosah akbar yang digelar Muslimat NU, Kabupaten Lamongan, di Gedung Olahraga (GOR), Sabtu (30/12).
Menurut Arumi, perempuan memiliki naluri keibuan yang selalu ingin memberikan terbaik untuk anak-anaknya. Pemimpin perempuan itu, sambungnya lebih empati dan lebih peka dalam mendengar jeritan rakyat.
“Sebagai seorang ibu, sudah terbiasa melayani, memperhatikan anak-anaknya, suaminya. Perempuam itu punya naluri untuk mengabdi,” ujar Arumi.
Khofifah merupakan salah satu kader NU yang memiliki kecerdasan dan peka akan masalah sosial yang terjadi, khususnya di Jawa Timur. Tak hanya peduli pada kaum perempuan, Khofifah yang menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat ini peduli pada semua lapisan masyarakat.
Atas mengalirnya dukungan elemen masyarakat pada Khofifah untuk memimpin Jawa Timur yang terus mengalir, Ia berharap, Khofifah-Emil keluar sebagai pemenang dalam Pilgub Jatim.
“Mohon doa restu, mohon dukungan. Nyiwung pangdonganipun ibu-ibu (minta doanya ibu-ibu),” ucap Arumi.
Lebih lanjut Arumi, Arumi mengaku, akan senantiasa mendukung suaminya yang maju sebagai Cawagub. “Saya doakan sebagai isteri, apapun keputusan suami sebagai isteri harus support,” tuturnya.
Bahkan, Arumi juga menyatakan kesiapannya apabila pasangan ini terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim. “Doakan saja, dengan berjalannya waktu, mental dan fisik juga harus kita siapkan,” ungkapnya,
Lain lagi dengan pendapat pengamat politik jawa timur,
Menurut Prof.Dr.K.M.Muzakkin,M.pdi,MH,pengamat Politik dari JCW(Jatim Corruption Watch)Provinsi jawa timur, “Kalkulasi politik bahwa kemenengan sudah ada didepan mata adalah sah-sah saja,namanya pendapat dalam percaturan politik itu wajar karena juga di lindungi oleh undang-undang,namun yang terpenting itu adalah bagaimana meyakinkan warga Muslimat itu sendiri,agar tidak pudar,karena yang sering terjadi itu ditengah perjalanan banyak dari mereka yang tidak komitmen dan konsisten terhadap apa yang jadi pilihanya,
contohnya,semula
mereka sudah mantab dengan pilihanya ini,namun begitu tau bahwa tim suksesnya adalah orang yang reputasinya tidak baik dimasyarakat,akhirnya berpaling kecalon lain, hal demikian ini sering terjadi di negeri kita ini,memang kelihatanya sepele tapi ternyata adalah virus,jadi seleksi untuk mengangkat seseorang menjadi tim sukses adalah bagian dari hal yang terpenting dan tidak bisa diabaikan begitu saja,karena tim sukses adalah bagian dari ruh pilkada itu sendiri,kebanyakan masyarakat yang ada dikelas bawa itu tidak melihat siapa calonya,tapi melihat figur atau tim sukses yang dilingkunganya itu sendiri,kalau figur atau tim suksesnya yang dibawa ini orang mendem,mana mungkin bisa mengajak dan mempengaruhinya”,Demikian tutur Kyai Muzakkin(Gus Zakky)yang juga pengasuh pondok pesantren Rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba “Dzikrussyifa’ Asma’berojomusti” di Sekanor,Sendangagung Paciran Lamongan Jawa timur ini,dalam mengakhiri pembicaraanya.
Sumber berita : Suara JCW news
Reporter :
Mbak Kiki JCW.