Suara Perempuan Menentukan Kemenangan Capres dan Cawapres 2019.

Penulis : Ellen Enggra Saputri
Tempat, Tanggal lahir : Masbagik, 23 Januari 2000 Email : ellenenggra12@gmail.com
No Telephon : 087780363316
Pendidikan : Mahasiswi Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang
Alamat : Jalan Margo Utomo No.6, Dau, Malang.

Detikkasus.com | Indonesia – Tahun 2019 ini adalah tahun dimana diberlangsungkannya Pilpres untuk bakal calon Presiden pada periode 2019-2024.

Pemilihan tersebut telah berlangsung pada 17 April kemarin. Calon yang nantinya akan bersaing adalah Jokowi-Ma’ruf dengan nomor urut 1 dan Prabowo-Sandi dengan nomor urut 2. Hingga saat ini, masing-masing dari kedua paslon telah menyuarakan Visi dan Misi serta telah melangsungkan debat sebanyak 3 kali yang dilaksananakan pada 17 Januari, 17 Februari hingga 17 Maret kemarin. Dari 3 kali debat yang telah berlangsung itu kondisi debat berlangsung secara aman, damai. Serta kecapakapan paslon untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dijawab secara baik dan respon masing-masing pendukung paslon sangat antusias.

Baca Juga:  Pendidikan Karakter Dalam Keluarga "Keluargaku Penantu Karakterku"

Untuk mempermudah dan menjamin keamanan Pilpres Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan daftar pemilih tetap yang akan memberikan sumbangsih suara untuk pasangan calon yang dikehendakiya. Adapun telah disebutkan bahwa jumlah pemilih Perempuan pada tahun ini mengalami peningkatan, yaitu 92.929.422 orang atau sekitar 50,6% dari total pemilih tetap. Dengan jumlah ini maka diketahui suara Perempuan nantinya akan melebihi jumlah suara Laki-laki. Dengan demikian, baik Capres nomor urut 1 dan nomor urut 2 masing-masing berlomba agar memenangkan hati rakyat calon pemilih Perempuan dengan berbagai pendekatan dan program kerja yang dijanjikan.

Baca Juga:  Atasi Lemak Berlebih Setelah Lebaran dengan Olahraga

Suara Perempuan yang sangat dominan dalam Pemilihan tersebut akan sangat menentukan pemenangan tim masing-masing, tidak terkecuali bagi mereka yang berada di pelosok. Tidak hanya itu, Perempuan juga dinilai sangat berperan dalam politik karena secara tidak langsung mereka biasanya akan mempengaruhi baik itu suami maupun anak dalam pemilihan nanti. Selain itu, peran Perempuan juga terlihat pada saat kampanye masing-masing Calon yang sebagian besar dihadiri dan dimeriahkan oleh kaum Perempuan.

Baca Juga:  Bingkisan Rindu

Sadar akan hal itu, Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi telah melakukan usaha maksimal untuk mencoba mendekatkan diri kepada Perempuan-perempuan di Indonesia. Contohnya saja yang telah dilakukan Prabowo-Sandi pada 10 Agustus 2018 lalu, mereka menemui Perempuan paruh baya yang telah mendeklarasikan diri sebagai pendukung mereka. Sedangkan, dari Pasangan nomor urut 1 telah menggalang suara pemilih Perempuan lewat Super Jokowi-Ma’ruf (Suara Perempuan Jokowi-Ma’ruf). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jikalau menginginkan untuk memenangkan pemilihan, sebaiknya kedua Paslon berusaha untuk memenangkan hati Perempuan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *