Tanah Datar, Sumatera Barat | Detikkasus.com – Berdasarkan pandangan Praksi Golkar yang disampaikan oleh juru bicara Syamsul Bahri Oeshor pada sidang Pari Purna DPRD Tanah Datar pada Rabu 26/9, Tentang yang dipertanyakan rana studi banding KadisPariwisata ” Abdul Hakim dan keikut sertaan ketua PKK Tanah Datar Ibu Emi Irdinansyah” ke Malaysia dan Brunai darussalam. Maka berkembanglah isu yang tidak sedap didengar.
Dikonfirmasikan Ke KadisParpora Abdul Hakim.SH mengatakan, ” Keberangkatan saya untuk study banding kemalaysia dan Brunai adalah undangan resmi oleh Kedutaan Besar insonesia ke Gubernur dan Dekranas Provinsi dalam rangka HUT RI. Dan aikonnya adalah Sumatera Barat. Dengan hal ini tentu saja Gubernur dan Dekranas Provinsi mengikut sertakan Kab/Kota. Dan Kab/Kota yang ikut adalah 9 Kab/Kota di Sumbar termasuk Tanah Datar”.
Disinggung masalah anggaran, Abdul Hakim Menjawab semuanya sudah tersedia dalam Program Promosi, Dekranas dan Pariwisata. Setelah itu Tanah Datar menindak lanjuti dikarenakan aikonnya promosi seperti Pameran, Kesenian Tari Tradisional dsri solok. Sementara Kab/Kota ini di ikut sertakan oleh Provinsi. Dan itu pun tidak menyalahi aturan bahkan sudah izin dari Mendagri dan visanya dari Kementrian Luar Negri.
Abdul Hakim meluruskan isu yang berkembang masalah keberangkatan Ny.Emmy Irdinansyah. Karna Ny.Emmy adalah ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Tanah Datar. Itupun di SK kan oleh Dekranas Provinsi dan Provinsi di SK kan oleh Dekranas Pusat. Yang di pusat di ketuai oleh Ibu Mufida Yusuf Kalla. Jadi Masalah isu yang berkembang keberangkatan ketua PKK dsn Kadisparpora menyalahi aturan itu tidak benar karna di Dekranas itu ada ketua PKK nya, Sementara keberangkatan Ny.Emmy Irdinansyah atas nama ketua Dekranasda Kabupaten Tanah Datar, jawab Abdul Hakim kepada media ini…Yt
