Polda Bali – Polres Buleleng, detikkasus.com – Dibawah kendali langsung Kapolsek Singaraja jajaran Polres Buleleng KOMPOL A.
A Wiranata Kusuma, SH.,MM, team Street Lion Polsek Singaraja kembali beraksi amankan wilayah hukum Singaraja.
Team Street Lion ini terdiri dari gabungan fungsi Reskrim, Intelkam, Sabhara, dan juga Lantas Polsek Singaraja.
Selain menyasar Kawasan Wisata Pantai Penimbangan, operasi TSL (Team Street Lion) yang digelar Sabtu (24/11/2018) malam hingga Minggu (25/11/2018) dinihari, juga menyasar sebuah usaha salon plus-plus dan pedagang minuman keras (miras) diwilayah Desa Pemaron, sejumlah kafe, diskotif volkano dan balapan liar.
Hasilnya, tidak hanya mengamankan 35 botol arak bali, TSL Polsekta Singaraja juga terpaksa menggelandang 8 orang ke Mapolsekta Singaraja untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dikonfirmasi usai menggelar operasi, Kapolsek Singaraja KOMPOL A.A Wiranata Kusuma, SH.,MM sejin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, Sik memaparkan operasi diawali dengan penggreebekan sebuah salon di Desa Pemaron yang diduga melakukan praktek plus atau prostitusi.
”Kami amankan satu perempuan pekerja seks komersial, berkedok sebagai pekerja salon tapi juga memberikan layanan plus-plus, diduga prostitusi istilahnya salon plus-plus. Dan satu orang Mucikarinya juga sudah kita amankan,” paparnya. Keduanya dibawa ke Mako Polsek Singaraja untuk mejalani pemeriksaan, serangkaian penyelidikan lebih lanjut.
Sementara dari operasi di Kawasan Wisata Pantai Penimbangan, TSL membubarkan sekelompok anak muda yang nongkrong dipinggir jalan dan diduga menggelar pesta miras. Dan terbukti, pada lokasi nongkrong anak muda tersebut TSL menemukan satu botol arak Bali. Kemudian dilakukan upaya pengembangan dan penggrebekan terhadap salah seorang penjual arak bali di Desa Pemaron.
”Awalnya kami temukan botol arak Bali dari anak-anak muda yang nongkrong, kami temukan satu botol arak dan langsung di telusuri tim, hingga penjual kami temukan dan menyita 35 botol arak bali kemasan botol air mineral,” terangnya.
Pada operasi terakhir di Diskotik Vulkano, kata Kapolsek KOMPOL A.A Wiranata Kusuma, SH.,MM., kami tidak sempat melakukan upaya pemeriksaan identitas maupun urine karena pengunjung langsung membubarkan diri karena jam operasional diskotik sudah lewat. Namun saat balik,kami menemukan 3 (tiga) anak muda dengan dua sepeda motor yang diduga akan melakukan aksi balapan.
”Anak muda tersebut terpaksa kami amankan bersama dua sepeda motor yang diduga digunakan balapan liar, dan tidak bisa menunjukkan identitas diri termasuk surat kendaraan,” tandas Kapolsek Singaraja KOMPOL A.A Wiranata Kusuma,SH.,MM., dan berharap Operasi Team Street Lion yang dibentuknya dapat meredam kriminalitas dan menciptakan kondusifitas diwilayah Singaraja. (TAM)