Statistik Pemberitaan KKN, Dugaan Camat Idi Tunong, Terkesan Panik Dan Gabuk Tidak Karu-Karuan.

Minggu, 6 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Timur |Detikkasus.com -Setelah viral diberitakan sejumlah para beberapa media online di aceh timur, tentang statistik pemberitaan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) alias kura-kura ninja. Dana anggaran desa, yang lebih kurang dari 25 geuchik alias kepala desa di se-kecamatan idi tunong kabupaten aceh timur. Terkesan panitia dan Gabuk tidak karu-Karuan, dengan secara serentak.

Langsung dan mengembalikan menyetor dana anggaran desa (uang) itu, yang berasal dari ADD. Mencapai sejumlah Rp.500.000 ke setiap rekening desa masing-masing, dengan dalih pihak camat kecamatan idi tunong tersebut, dirinya berinisial “boy” menyebutkan ke pihak perangkat 25 desa itu. Dengan adanya kelebihan pengadaan seragam PDU geuchik tahun anggaran 2024, sabtu 5 oktober 2024 kemarin lalu.

Anggaran pengadaan seragam PDU geuchik alias kepala desa itu, di anggarkan dari dana desa mencapai sejumlah Rp.3,500.000, kemudian sejumlah Rp.400.000. Untuk pajak, dengan sisa Rp.3.100.000, terhitung semuanya untuk pengadaan seragam PDU. Di cetus berdalih yang dia sebutkan, ke pihak perangkat desa itu masing-masing. Supaya terkesan serentak 25 geuchik alias kades, diarahkan oleh camat idi tunong ke salah satu toko jahit pakaian di wilayah kecamatan Idi rayeuk. Yaitu toko adi taylor, dengan modal dusta (modus)-nya berinisial “boy” itu.

Baca Juga:  Pacu ASN Bayar Zakat, Bupati Sintang Keluarkan Edaran

Dengan menggunakan pola geuchik alias kades, sistem dalihnya. Untuk membayar langsung ke pihak toko jahit, agar camat idi tunong. Terkesan tidak terlibat dan ikut andil dalam pengadaan tersebut, lebih kurang dari 3 bulan. Setelah pengadaan seragam itu berlangsung lancar di kerjakan, dugaan pula. Disinyalir adanya pengelembungan harga, untuk pengadaan baju seragam PDU geuchik (kades). Yang muncul dan terbit ke publik melalui sejumlah media online.

Setelah pemberitaan viral itu terjadi, di segala penjuru media online tersebut. Kepanikan pun mulai melanda, oleh dalang dibalik dugaan pengelembungan harga pengadaan seragam PDU geuchik tersebut. Tepatnya pada tanggal 2 oktober 2024, kepada beberapa kalangan awak media online ini. Dan juga mendapatkan himpunan informasi, jika camat idi tunong. Sebutan sapaan panggilan terhadap camat itu, “Boyhaqi.S.A.g”, serta juga menyerahkan belasan juta uang tunai kepada pejabat staf pihak kecamatan kasi PMG idi tunong kabupaten aceh timur itu.

Baca Juga:  Tahun Baru Semangat Baru Untuk Berantas Narkoba

Yang merupakan bawahannya meminta bantu, untuk membagikan uang tersebut. Kepada pihak pejabat kepada 25 geuchik, masing-masing Rp.500.000. Kemudian menginstruksikan untuk seluruh geuchik dapat melakukan penyetoran kembali ke rekening desa, dengan alasan dalil alias uloknya camat itu. Kelebihan pembayaran pengadaan aeragam PDU geuchik, di tahun 2024 ini.

Pengembalian uang kelebihan pengadaan tersebut, justru menjadi untuk membuktikan adanya pengelembungan harga dari pengadaan seragam PDU geuchik (kades) serta dugaan keterlibatan camat. Dalam upaya memuluskan praktek KKN secara serentak, pasalnya lagi. Setelah geuchik (kades) itu, melakukan penyetoran ke rekening desa.

Kemudian bukti pengiriman harus diserahkan kepada camat idi tunong, yang diduga bukti transfer tersebut. Untuk di jadikan bukti pelindung, jika ada pemeriksaan dari aparat penegak hukum seolah-olah sudah dikembalikan.

Meski pun demikian, banyaknya masyarakat kabupaten aceh timur. Menaruh harapan kepada aparat penegak hukum, agar tetap memeriksa camat idi tunong itu. Dalam persoalan pengelembungan harga pengadaan baju seragam PDU tersebut, supaya menjadi contoh keseriusan aparat penegak hukum. Dalam memberantas korupsi kolusi dan nepotisme di kabupaten aceh timur, secara nyata dan membenahi moralitas para pejabat publik yang bermental korupsi.

Baca Juga:  Desa Tetehaka, Fokus Bangun Jalan Usaha Tani

Sedangkan program prioritas dari pusat, yang sudah menjadi agenda nasional dan masuk dalam poin-poin RPJM nasional. Hasil penelusuran kalangan sejumlah wartawan awak media online yang tergabung, berapa geuchik tidak boleh di laksanakan terhambat oleh rekomendasi camat. Ada beberapa desa yang sudah melaksanakan atas perintah camat uang pelatihan kader KPM/posyandu, harus di kembalikan ke kas desa.

Dengan sikap camat itu, yang sangat buruk dan terbalik. Antara pengadaan baju PDU geuchik (kades), dengan peningkatan SDM kader.

Sampai berita ini, ditayangkan kembali tentang camat idi tunong. Yang sering di sapa “Boihaqi.S.Ag”, tidak dapat dikonfirmasi. Dugaan lantaran nomor whatsapp beberapa wartawan awak media online ini, juga jadi sasaran pemblokirannya. Sebagai pejabat publik memblokir nomor wartawan, diduga sudah menjadi visi-misi sebutan panggilan “Boihaqi” tersebut dalam menjalankan tugas sebagai pejabat publik.

(Jihandak Belang/Team Media Grop)

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB