Staf Ahli Bupati Buka Kegiatan RPLP2B Tahun Anggaran 2023

LANDAK I Detikkasus.com -, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Anem, SE, M.Si membuka Sosialisasi dan Kampanye Kegiatan Rekomendasi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (RPLP2B) Tahun Anggaran 2023, di Aula Hotel Grand Landak Kalbar. Selasa (31/10/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri Tim dari Kementerian Pertanian RI, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Landak, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Kadis Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Tim Kelompok Kerja Kegiatan RPLP2B, Camat se-Kabupaten Landak, HKTI, DAD, MABM, Kepala BPP se-Kabupaten Landak, Kepala Desa, serta para hadirin.

Baca Juga:  Tim Asnis Pusterad Bersama Komandan Kodim 0824 Pantau Langsung Babinsa Peserta Latnister Melaksanakan Komsos di 100 Desa di Kabupaten Jember

Dalam sambutan Pj. Bupati Landak yang disampaikan oleh Anem mengatakan bahwa sektor pertanian masih menjadi sektor unggulan di Indonesia dan masih mampu memberikan kontribusi pendapatan yang cukup besar bagi perekonomian nasional.

“Seiring dengan berjalannya waktu, permasalahan yang menghadang sektor pertanian adalah semakin menyusutnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan dan ini merupakan konsekuensi dari semakin meningkatnya aktivitas ekonomi, manusia, terutama untuk permukiman, pembangunan infrastruktur, ataupun industri yang mengakibatkan banyak lahan pertanian yang harus beralih fungsi menjadi non pertanian,” ungkap Anem.

Baca Juga:  Siap Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru, Polda Kalbar Laksanakan Latpraops Lilin Kapuas 2023

Kemudian Anem menjelaskan bahwa Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) adalah bidang lahan yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan untuk menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

“Sektor pertanian mempunyai sumbangan yang sangat berarti dalam pembentukan produk domestik bruto, peningkatan devisa dan peningkatan kesejahteraan petani, sehingga pembangunan pertanian sebagai motor penggerak dan penyanggga perekonomian nasional,” ujar Anem.

Anem menyampaikan bahwa lahan merupakan SDA yang bersifat langka karena jumlahnya tidak bertambah, sedangkan kebutuhannya terus meningkat dan alih fungsi lahan pertanian merupakan salah satu ancaman terhadap ketahanan dan kedaulatan pangan.

Baca Juga:  Kapolres Lhokseumawe, Sambut Kunjungan Tim Irwasum Polri Dalam Rangka Was-Ops Operasi Ketupat 2024

“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang besar dalam upaya mempertahankan lahan sawah dari upaya-upaya alih fungsi lahan untuk peruntukan lainnya dan diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi dan kampanye ini, dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi kita semua, terutama bagi masyarakat kita,” tutup Anem.

(Hadysa Prana)

Sumber : Diskominfo Landak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *