SRAGEN I detikkasus.com – Beberapa hari yang lalu (12/4), Bupati Sragen Yuni Kusdinar menyatakan telah terdapat 2 orang warganya yang hasil swabnya sudah keluar dan dinyatakan positif.
Atas temuan itu, Yuni kemudian menetapkan temuan itu sebagai kejadian luar biasa (KLB) di daerah yang dipimpinnya.
Dengan menaiknya status Sragen menjadi KLB covid 19, hal itu membuat Pemdes Kebonromo semakin gencar memberikan sosialisasi kepada warganya untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran covid 19.
Seperti yang terlihat pagi ini, saat Kades Kebonromo Titik Sri Lestari bersama anggota DPRD Sragen Tono dan perangkat desanya melakukan sosialisasi di Pasar Gandok, Desa Kebonromo, Kec. Ngrampal, Kab. Sragen, Rabu (15/4/2020).
Ditemui di sela sosialisasinya itu, Sri panggilan akrab Kades perempuan itu menyampaikan maksud dan tujuan dari sosialisasi yang dilaksanakannya.
“Dengan ditetapkannya Sragen sebagai KLB covid 19, kami ingin meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman penyebarannya,” tuturnya.
“Untuk itu, kita ingin masyarakat semakin sadar mentaati setiap himbauan dari pemerintah, mulai dari rajin mencuci tangan, pshycal distancing (jaga jarak), tidak keluar rumah (social distancing) dan menggunakan masker jika harus keluar rumah,” sambungnya.
Sri menjelaskan, hal itu dilakukannya guna melindungi warganya dan mencegah penyebaran covid 19 masuk di desanya.
Sementara itu, Tono anggota DPRD Sragen dari Fraksi Nasdem mengajak semua masyarakat untuk dapat bersatu dan bersama-sama melawan dan memutus penyebaran covid 19.
Karena menurutnya, dalam penenganan covid 19 diperlukan peran serta dari semua komponen bangsa, dan bukan hanya dari unsur pemerintah saja.
Tono optimis, jika seluruh elemen bangsa dapat bersatu, maka akan semakin mudah untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran covid 19 yang telah menjadi pandemi saat ini.
Tampak dalam kesempatan itu, mereka juga membagikan masker gratis yang disambut gembira oleh para pedagang dan pembeli di Pasar Gandok.