Selain Melanggar SOP diduga SPBN Benteng, Kec. Pangkalan Baru, Jual Pertalite dan Solar untuk Eceran
Bangka Tengah | detikkasus.com – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Desa Batu Belubang Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah, diduga melanggar Prosedur Operasional Standar (SOP) hingga Media ini melakukan Konfirmasi. Minyak Pertalite Dan Solar Dijual Ke Kios Kios Kota Pangkalpinang harusnya dipergunakan untuk para nelayan, Jumat 11 april 2025. https://g.co/kgs/zwNmGyE
Saat media seperti saya hampir setiap hari melewati jalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Benteng Desa batu Belubang Sangat memprihatinkan dalam keadaan/situasi yang dilakukan para penjahat minyak di SPBN benteng sudah sangat bnyak kejanggalan dan jelas melanggar hukum dan aturan S.O.P yang jelas diterapkan pihak tertinggi Pertamina.
Hari demi hari tanpa ada rasa khawatir maupun takut, jera melakukan pekerjaan sangat jelas tim mendapatkan laporan sesuai fakta dari sumber yang terkait.
Dokumentasi laporan yang didapatkan sangat akurat bahwa minyak seperti pertalite maupun jenis solar, ternyata untuk di per jualkan dan di antar ke tempat kios kios yang berada di Area masih kawasan kota Pangkalpinang, kenapa harus di pusat kota.
Inilah yang menjadi PR buat wartawan Untuk bertindak cepat arsipkan dokumentasi siap buat pelaporan. Tim medipun berharap seharusnya minyak area kawasan benteng sudah jelas ditanyakan ke beberapa Nara sumber justru minyak tersebut buat keperluan para nelayan di desa yang sudah ditetapkan tempat pengantaran kepihak nelayan sperti biasanya, ucap pihak nelayan.
Hal seperti ini bukan lagi menjadi persoalan, Melainkan data data lengkap yang kami dapatkan, akan tim harus tindak cepat pelaporan khusus kepihak lebih tinggi.
Mungkin dugaan sangat fakta, hal ini yang melakukan tindakan penjualan dari sisa sisa minyak yang Masih banyak bukan nya untuk stok warga, malahan dikelolakan Untuk bisnis pribadi atas nama pak Yunus yang tidak tau asal usulnya Sbgai peran manager, atau hnya orang biasa saja saat di lapangan di SPBU benteng. Justru saat saat kunjungan kami sebagai wartawan, kehadiran pun tidak pernah bertemu di lokasi SPBN
Kami segenap redaksi media berharap agar harapan dan pertanyaan kami mohon terjawabkan sebelum kami libat kan nama nama terkait orang penting, termasuk pak Yunus sebagai otak pelaku bisnis minyak ini.??
Seharusnya minyak solar maupun jenis pertalite ditampung di gudang SPBU seperti biasanya disimpan setiap hari di lokasi gudang yang ada di SPBN benteng.
Ditempat lain kunjungan media mencari informasi lebih akurat, ternyata jelas fakta yang telah kami arsipkan. Informasi nya minyak sisa sisa yang bnyak kenapa harus disimpan digudang milik Yunus yang berhadapan tepatnya dikantor desa batu belubang dan juga ditempatkan lain nya masih ada tempat penampungan rumah lainnya yang sudah disiapkan Yunus kontrak rumah agar bisa aman menyembunyikan sisa sisa minyak dari SPBN benteng.
Hebatnya Yunus saat ini, Yunus sangat rapi bermain dalam hal menjual sisa sisa minyak yang sudah tersimpan oleh nya, kabarnya buat nelayan , ternyata alasan ucapan bualan nya saja buat nelayan . Semuanya sudah yunus rencanakan.
Otak pelaku harus ditangkap, seret dan dipertanggung jawabkan di meja hijau kalau sudah menyangkut martabat nelayan.
Hal yang tidak wajar,Sangat mencurigakan, padahal belum lama ini pak Yunus bekerja baru 4 atau 5 bulan informasi yang media dapatkan, justru hebat’ nya Yunus semenjak mengendalikan minyak jenis solar maupun pertalite sudah hebat’ mendapatkan hasil yang luar biasa sampai kabarnya sudah membeli sebidang tanah di area kota Pangkalpinang, wowww ucap sumber saat ditemui wartawan yang memberikan keterangan pasti.
Yang lebih buat terkejut minyaknya datang bukan dari masuk pihak Pertamina, malahan dari sebuah kapal masuk minyak nya entah dari mana asal usul nya. Hnya saja tim mendapatkan laporan minyak tersebut didapatkan dari pelabuhan Selan minyak saat masuk.
Minta cepat bertindak, Hal ini tidak bisa didiamkan dan harus dilakukan tindakan, apalagi Yunus sekarang ini merasa kebal hukum, kami menduga dikarenakan ada orang yang kuat untuk mem back up dibelakang layar pak Yunus.
Soal ada dua orang dibelakang Yunus dari pihak oknum APH, sangat jelas seorang oknum polisi yang bertugas dipolsek sebagai jabatan kanit intel / berinisial RD, bersama dari pihak mapolda babel sebagai jabatan Pol Airud berinisial OP.
Keterangan langsung dari sumber yang tepat tim wartawan dapatkan sesuai fakta yang telah kami arsipkan.
Sangat diluar nalar, Lebih hebat nya, saat per dua bulan bila dana money sudah terkumpul dari hasil penjualan sisa sisa minyak selama proses penjualan sehari hari, lebih memastikan hasil yang didapatkan kisaran mencapai 50 JT an dan bisa tembus 100 JT an lihat kondisi bnyak gak nya dari hasil penjualan minyak di kios-kios yang berada dipangkal pinang pusat kota.
Untuk hasil uang sudah terpenuhi dalam satu bulan, sangat tidak manusiawi khususnya laporan yang tim media dapatkan, ternyata uang yang sudah terkumpul kan ditangan pak Yunus, jelas fakta dugaan kuat kami dapat laporan uang tersebut akan dibagi bagikan kepihak oknum APH dan para para pihak yang terlibat dilapangan. Anggap saja untuk memberikan bonus dari pak Yunus dari hasil yang didapat kan.
dan lagi membuat kekecewaan yang tidak sedap didengar ada keterlibatan pihak lainnya tak asing lagi termasuk pak kades desa batu belubang sendri berinisial akhm.B mendapatkan fee dari Yunus juga agar diam tutup mulut biarpun gudang tempat penampungan didepan kantor kades batu belubang. Begini kah cara kerja para oknum seperti kades contoh nya.
Kami tim media minta segera ditindak lanjuti terkait SPBU benteng yang telah melanggar aturan S.O.P dari yang telah diterapkan Pertamina. kalau bisa pak yunus diusut sampai tuntas dengan bukti bukti yang akurat dari tim media dapatkan sesuai fakta sangat AKURAT. (Tim Khusus)
Sumber : Sergap.
Catatan | Dilarang keras mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. dapat dipidana.