Madiun I detikkasus.com
Wali Kota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M,Pd membuka langsung Forum Koordinasi Kehumasan dan Jumpa Pers, yang diikuti oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Madiun, Kepala Sekolah, Komite, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan juga Insan Pers, yang bertempat di Aston Hotel Kota Madiun, Rabu (11/9/2019).
Kegiatan yang mengambil tema, “Forum Koordinasi Kehumasan dan Jumpa Pers dalam rangka Sosialisasi Bantuan Sarana Pendidikan Bagi Siswa Dalam Rangka Mendukung Terwujudnya Panca Karya Madiun Kota Pintar”, berjalan dengan lancer dan sukses.
Dalam sambutanya Walikota Madiun, Drs. H. Maidi SH, MM, M,Pd memastikan bantuan laptop untuk siswa SD / SMP di Kota Madiun bakal direalisasikan di tahun 2020. Selain itu dirinya menekankan agar pelaksanaannya tidak menimbulkan masalah.
“Program bantuan laptop di Kota Madiun ini, pelaksanaan harus jelas dan transparan. Setiap program dan kebijakan harus disampaikan ke stakeholder melalui forum seperti ini. Jangan sampai ada prasangka ada permainan. Kalau ada permainan akan langsung saya ditindak tegas,” Kata Maidi saat sosialisasi Forum Koordinasi Kehumasan.
Lebih lanjut, Maidi, menambahkan,”hal-hal yang terkait dengan pendidikan berpotensi menimbulkan masalah, Maka dari itu agenda sosialisasi kali ini kami undang semuanya, supaya sama – sama tahu dengan program yang akan di realisasikan nanti. Karena banyak pihak yang terkait dan berkepentingan dengan masalah pendidikan. Untuk mengantisipasi, perlu keterlibatan semua pihak dalam pengawasan,”Imbuhnya.
Selain mensosialisasikan program tersebut Maidi juga mengajak semua pihak untuk kawal bersama – sama, supaya program ini mulai dari awal bisa benar mekanismenya. Kalau ada pertanyaan semua bisa menjawab, Dewan bisa menjawab, komite bisa menjawab, Jadi tidak ada prasangka antara semua pihak. Dengan adanya pengadaan laptop gratis untuk pendidikan, Pemkot Madiun akan belajar dari Pemkab Badung yang telah melaksanakan program serupa bisa berjalan dengan lancer dan tidak ada gendala apapun.
Sementara itu, Kepala Bidang Gedung dan Sarana Disdikpora Badung, Putu Roby Widya Harsana dalam kesempatan itu mengatakan bahwa, Pada 2016, Kabupaten Badung menganggarkan Rp 80 miliar untuk pengadaan laptop.“Awalnya saya sempat bingung juga laptop sebanyak itu buat apa,” kata Putu Roby.
Program tersebut menurutnya, ada tiga kunci utama sehingga program pengadaan laptop di Badung akhirnya terlaksana hingga tiga tahun berturut-turut untuk siswa SD /SMP bisa berjalan lancer tampa masalah. Yakni Perencanaan, Pelaksanaan dan Pemanfaatan.
“Yang penting monev jangan terlambat. Sehingga pemanfaatan bisa dikontrol. Indikator pemanfaatan juga ditetapkan dari awal. Kalau di Badung yang penting laptop dipakai. Dan ada tiga kunci supaya program tersebut bisa berjalan lancer dan aman, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Pemanfaatan,” Tandasnya. (Anang Sastro).