Sorotan Masyarakat Kepada Pj Wali Kota Langsa, Jangan Paksakan Wadir RSUD Langsa Ditempatkan Orang Bermasalah

Aceh |Detikkasus.com -Penempatan kabid penunjang medis RSUD langsa, sebagai plh wadir adum. Tidak tepat, pj wali kota langsa paksakan kehendak wali kota langsa “KUEUT PADE LAM REUDOK”.

Penempatan kabid penunjang medis itu, sebagai plh adum di nilai tidak tepat sasaran. Di samping itu juga, telah mengganggu tugas pokoknya sebagai kabid penunjang. Penempatan di luar tupoksinya selama ini, berefek pada bidang adum. Tidak memberi manfaat, untuk organisasi. Seharusnya pj wali kota langsa, menempati posisi adum lebih prioritaskan. Para kabag yang selama ini, sudah bekerja di bagian adum. Demikian tanggapan sejumlah pejabat di pemko langsa, sabtu 21 desember 2024.

Yang di cemaskan lagi, masyarakat dengan luasnya cakupan pekerjaan bidang penunjang medis. Akan berefek terbengkalainya kinerja “marsiah”, dengan tugas tambahan sebagai plh wadum. Di sisi lain, direktur tidak bisa berbuat banyak karena posisi adum murni intruksi dari bapak pj wali kota langsa. Sebut sejumlah, dari kalangan pejabat lagi.

Baca Juga:  Ditpolair Polda Jawa Timur Gagalkan Penyelundupan Miras | Reporter : Z,Arifin

Seharusnya, pj wali kota langsa. Lebih memikirkan efek, yang akan di peroleh dari pada mengakomodir keinginan-keinginan orang-orang tertentu. Yang ingin menduduki posisi wadir, tetapi beban pekerjaan direktur RSUD langsa, “zulkumar”. Akan semakin berat, disebabkan penempatan posisi plh wadum tidak diberikan kewenangan kepada direktur defenitif. Yang merupakan hasil lelang, sebut salah seorang pejabat pemko langsa lagi.

Di akhir masa jabatan pj wal kota langsa, kami berharap bisa meninggalkan warisan yang bisa di nikmati masyarakat. Terhadap pelayanan masyarakat, dan bukan mengakomodir kepentingan pribadi.

Baca Juga:  Melaksanakan Pengaturan Jalur Pagi Depan Sekolah

Kami mencurigai adanya deal-deal tertentu, oleh para pejabat. Yang berambisi dengan memanfaatkan masa akhir kepemimpinan pj wal kota langsa, yang tinggal hanya beberapa bulan lagi. Sebut sumber media ini kembali.

Kami berharap, dari pihak aparat penegak hukum kejaksaan dan kepolisian dengan semangat Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto. Harus memantau isu yang berkembang ini, jangan sampai proses transisi pergantian wali.kota langsa defenitif di warnai unsur dugaan koruptif.

Dengan melihat banyaknya kinerja positif dan pelayanan RSUD langsa, semakin baik atas kepemimpinan “Zulkumar”. Sudah sewajarnya pj wali kota langsa, melibatkan beliau dalam usulan posisi eselon tiga. Yang kosong, serta melakukan evaluasi eselon tiga. Yang kinerjanya di bawah target, demikian harapan masyarakat. Ujarnya lagi, sejumlah pejabat lainnya.

Baca Juga:  Wujud Polisi Dalam Melayani Masyarakat Dengan Melaksanakan Strong Poin di Pura Pulaki

Sepertinya pihak pj wali kota langsa, memaksa kehendak untuk melantik pejabat eselon tiga di RSUD langsa. Pejabat tersebut, sedang di endus adanya dugaan kasus terkait penggunaan mobil ambulance di rumah sakit umum (RSUD) langsa.

Media ini, belum mendapat konfirmasi pj wali kota langsa. Dr Syaridin M.Pd, terkait tudingan terhadap memaksa kehendak untuk melantik plh wadir di RSUD langsa. 
Nomor kontak handphone pj wali kota langsa dihubungi media ini, secara tergabung. Tidak aktif, namun media ini terus melakukan konfirmasi dengan pj wali kota langsa.

(Jihandak Belang/Team Media Grop Langsa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *