Tulang bawang, rawajitu | detikkasus.com – ibu-ibu yang tergabung dalam Persaudaraan Perempuan Nelayan Indonesia (PPNI) beramai-ramai mendatangi kantor Polsek Rawajitu, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung.
PPNI Melalui Koordinator, PPNI Dipasena Ezra Dewi menyampaikan, terhentinya pasokan solar berdampak kerugian bagi keberlangsungan budidaya udang.
mengklarifikasi serta meminta solusi terkait permasalahan kelangkaan bahan bakar.
” Listrik kami harus pakai diesel, SPBU enggak ada, solar kami beli eceran dari pemasok, kalau sekarang tidak ada bagaimana solusinya apa?” tanya Ezra saat aksi pada Senin (10/12/2018).
Akibat Solar Langka, Petambak Udang Dipasena Terpaksa Panen Dini
Harga solar di areal pertambakan Bumi Dipasena saat ini telah mencapai harga Rp 6500 – Rp 8000 per liter.
“Kapolsek Rawajitu Iptu M Junaidi sampaikan kepada warga yang datang dan mereka sudah menerima penjelasan kami,” katanya.
Pihaknya merazia untuk memastikan pasokan BBM bisa terdistribusi dengan baik secara merata.
Kapolsek Rawajitu Iptu M Junaidi menjelaskan, panen udang di Dipasena ada beberapa faktor. Bukan hanya karena masalah BBM saja tetapi faktor penyakit udang juga menjadi penyebabnya
Petambak Udang Dipasena Perusahaan Milik Sjamsul Nursalim Merasa Diperas
Solar Langka, Petambak Udang Dipasena Terpaksa Panen Dini . reporter Billy / BMG