Soal Vidio Viral Dinosaurus Trisirator , Ini Keterangan Pengelola Mojosemi Forest Park

MAGETAN I detikkasus.com – Viral, sebuah vidio yang beredar di masyarakat soal adanya binatang purba bernama latin Trisirator di taman wisata Mojosemi Forest Park Magetan Jawa Timur kemaren. Warga net heboh mengira binatang tersebut benar benar nyata dan hidup.

Honggo Utomo pihak pengelola wisata Mojosemi Forest Park Selasa (15/12/2020) kepada detikkasus.com mengatakan bicara soal ini. ” Bahwa vidio tersebut sengaja dibuat untuk promosi awalnya, jelang libur Natal dan Tahun Baru, tetapi jika menjadi viral karena diungah di medsos oleh orang lain itu diluar prediksi kami,” Terangnya.

Baca Juga:  Menjaga Kamtibmas Tetap Kondusif Bhabinkamtibmas Desa Mengening Melaksanakan Sambang Desa

Pro kontra di masyarakat hingga sa’at ini antara binatang asli atau hanya kostum masih menjadi perdebatan, karena benar benar mirip dan tampak asli sa’at diturunkan dari truk, dan dijaga oleh beberapa TNI membuat sebagian masyarakat yakin jika itu asli.

Ditanya hal tersebut Honggo hanya tersenyum, semabari berkata luar biasa berarti respon warga, itu kostum buatan crew crew pengelola wahana dinosaurus zoo sangat sempurna katanya,” Ungkapnya.

Baca Juga:  Tegerubus, Gedung Kantor Waktu Nya Di Renovasi

”Memang selain menawarkan panorama hutan pengelola menawarkan hiburan teater dinosaurus zoo ada teternya dengan cerita cerita menarik, serta petualangan di taman dinosaurus dengan koleksi 18 jenis binatang purba,” Jelasnya.

Lebih lanjut, Honggo, masyarakat yang penasaran diharapkan bisa datang langsung dan menyaksikan binatang purba ke Mojosemi Forest Park.” Cukup dengan membayar Rp. 25 ribu sudah dapat menikmati liburan nantinya,” Ajaknya.

Baca Juga:  Kapolsek Seririt Kembali Gelar Personil Dijalan amankan aktifitas Warga Dipagi Hari

Libur Natal dan Tahun Baru pihak pengelola mengaku sudah siapkan prokes, mulai dari pemeriksaan dengan termogun di depan tempat cuci tangan hingga wajib masker dan jaga jarak.

” Aman untuk berlibur di Mojosemi, terapkan 3M, pengujung dinosaurus juga dibatasi dengan beberapa seoason agar jumlah wisatawan bisa jaga jarak, ” Tandasnya. (Nur/Anang Sastro).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *