SMA 08 Kaur Kurang Tenaga Pendidik, Bos Minus

Detikkasus.com l Bengkulu – Sekolah Menengah Atas 08 Kaur di Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Saung Kabupaten Kaur sangat kekurangan tenanga pendidik PNS.Hal ini diakui oleh kepala sekolah Haryanto.MTPd,menurut dia sehuhungan tenaga pendidik asn kurang,kesepakatan rapat sekolah mengangkat tenaga guru bantu dan digaji melalui dana Komite yang dipungut dari siswa setiap bulan

Pantauan media ini dana bos yang Diterima tahap l tahun 2021 berjumlah 61.242.000
Dana tersebut habis untuk kebutuhan di sekolah selama proses belajar dan mengajar meskipun kita ketahui sekolah menggunakan metode daring internet,berikut adalah realisasi dana bos tahap l tahun 2021 :

Baca Juga:  Dinas PUPR Rekonstruksi Jalan di Wilayah Kaur

1.Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler 5.300.000
2.Kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran 12.636.000
3.Administrasi kegiatan sekolah 12.956.000
4.Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan 1.800.000
5.Langganan daya dan jasa 6.300.000
6.Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah 8.700.000
7.Penyediaan alat multi media pembelajaran 0
8.Penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama 0
9.Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB 0
10.Pembayaran honor 13.550.000

Baca Juga:  Kabag Hukum : Regulasi Nya Sudah Saya Sampaikan, Kadis KP Belum Ado

Total realisasi kegunaan Dana bos berjumlah 61.242.000 sehingga dana tahap l dengan persentase 30% tidak tersisa sama sekali.Sehingga menguatkan Dugaan bahwa spj dana bos syarat dengan REKAYASA

Perlu diketahui publik bahwa dana IPP siswa pada tahun ajaran 2019/2020 kemaren siswa membayar IPP/SPP 135.000 persiswa kalau dihitung – 135.000 x 118 siswa,dana yang terkumpul setiap bulan berjumlah 15.930.000,00

Kepala sekolah menyampaikan iuran IPP siswa tahun ajaran 2019/2020 masih banyak belum bayar.Harafan dari sumber yang dirahasiakan,dana sekolah harus betul2 di audit dan transparan hal itu tentu tujuan nya,masyarakat ingin tau yang mana spj kegiatan sekolah memakai dana bos dan yang mana spj sekolah yang menggunakan dana komite

Baca Juga:  Koramil 0824/01 Patrang Bersama Masyarakat Tani Tanam Refugia Antisipasi Serangan Hama Wereng dan Perindah Lingkungan

Jika kita bercermin dengan tahun tahun sebelum nya dana bos sekolah triwulan l sampai triwulan lV,aturan sekarang tahap l 30 persen tahap ll 40 persen dan tahap lll 30 persen,beberapa kegiatan didalam laporan spj diduga kegiatan maupun dana nya di rekayasa alias kongkalikong bendahara bos dengan kepala sekolah dan oprator sekolah

Rza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *