Detikkasus.com | CIREBON – Rahmat (17) siswa kelas III jurusan mesin, SMK Negeri 1 Kota Cirebon, Senin (15/01) sekira pukul 07.15 Wib, saat ia dalam perjalanan menuju sekolah di depan monumen perjuangan Kota Cirebon. Dia dikejutkan dengan sekelebat anak panah yang menuju padanya dan tepat menancap dikepala di atas telinganya.
Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Bachtiar menjelaskan kejadian bermula saat Rahmat salah seorang siswa SMK Negeri 1 Cirebon ini berada di depan Monumen Perjuangan Kota Cirebon bersama dengan teman-temannya berjalan menuju sekolah.
Saat itu tiba-tiba Rahmat didatangi enam orang tak dikenal yang mengendarai tiga sepeda motor matic.
Salah satu pelaku kemudian menganiaya korban menggunakan ketapel dengan anak panah.
Lanjut Adi pelaku adalah gabungan dari sekolah lainnya yang sering terlibat pertikaian.
Berdasarkan informasi saksi, pelaku diduga siswa SMK TI PUI, SMK Nusantara, dan SMK Gunung Jati yang berjumlah 6 (enam) orang.
“Polresta Cirebon Kota telah mengantongi ciri-ciri dan identitas pelaku. Mereka di antaranya ada yang berambut mohawk dan bertumbuh gendut,”tutur Adi.
Ditegaskan Adi saat ini pelaku sedang dalam pengejaran. Dia menghimbau pelaku penganiayaan agar segera menyerahkan diri,”Para pelaku penganiayaan segeralah menyerahkan diri, sebelum dilakukan tindakan tegas oleh petugas,”tukasnya.
Kini korban Rahmat tengah dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Ciremai, dari hasil pemeriksaan awal, korban mengalami trauma benda tajam. (Nur)