Siswa SMAN 1 Pagelaran Dikeroyok Teman Sekolahnya, Ayah Korban Lapor Polisi

PRINGSEWU| Detikkasus.com –

Telah terjadi pengeroyokan siswa SMA negeri 1 Pagelaran, dengan korban siswa, berinisial UD 16 th warga pekon Banjar Agung Ilir, Kamis (6/6/2024).

Menurut keterangan dari keluarga korban, mereka melakukan pertandingan Futsal di lokasi sekolah SMA negeri 1 Pagelaran, pelaku pengeroyokan tidak terima dengan kekalahan dalam pertandingan tersebut, pelaku menggiring korban beramai ramai ke arah Jalan Talang pekon Ganjaran.

Baca Juga:  Melalui Program TMMD Ke-108 Kodim 0424/Tanggamus bergotong Royong Bedah Rumah Bapak Suha 65 tahu Pekon Way Kunyir

Disitulah terjadi pengeroyokan kepada korban UD siswa SMA Negeri 1 Pagelaran. Juanda selaku orang tua korban tidak terima dengan yang terjadi kepada anaknya.

“Saya selaku orang tua sangat kecewa dengan pihak sekolah atas sikap pihak sekolah yang mengabaikan dengan adanya pengeroyokan tersebut. Sampai sampai korban pulang ke rumah mengalami leher sampai tengleng, tangan keseleo, saya tidak tega melihat anak saya dilakukan seperti ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Hari Jadi BANN Ke I, Akan Dimeriahkan Dengan Lomba Joget Damai se Madura dan JJS AN, Reporter Hernandi K S.Sos M.Si

Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban telah melaporkannya ke Polsek Pagelaran dan langsung diterima oleh Aipda Hajat Sugiantoro.

Pihak keluarga korban masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan ini. Mereka berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan cepat dan memberikan efek jera bagi para pelaku.

“Anak saya berhak mendapatkan keadilan. Saya berharap pihak kepolisian bisa segera menuntaskan kasus ini,” harap Juanda.

Baca Juga:  Pra TMMD Ke 108 Kodim 0424/Tanggamus Membuat Penyiapan Camp Tempat Tukang Dan Material Di Lokasi

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada dan bertindak cepat dalam menangani insiden kekerasan di lingkungan sekolah.

Pentingnya pengawasan yang ketat dan kerjasama yang baik antara pihak sekolah, orang tua, dan pihak kepolisian demi menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan. (Iyan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *