Siswa/Siswi SMPN 1 Gunung Jati Diduga Bayar Rp125 Ribu Untuk Mengikuti UNBK

Selasa, 21 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com | Cirebon – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) adalah sebuah sistem Ujian Nasional (UN) dimana dalam pelaksanaannya menggunakan media komputer.

Pemerintah mengadakan program UNBK bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan utamanya untuk program UN adanya sistem yang terintegrasi langsung dengan aplikasi – aplikasi pendidikan lainnya seperti Dapodik, E-Raport dan lain sebagainya akan mempermudah sekolah untuk melakukan pelaksanaan kegiatan UN.

Akan tetapi butuh sumber daya lebih agar bisa melaksanakan kegiatan UNBK dengan lancar utamanya dari sisi sumber daya manusia dan juga perangkat pendukung (Komputer).

Baca Juga:  Melalui Kunjungan Bhabinkamtibmas Liligundi Ciptakan Hubungan Harmonis dengan Warga Binaan

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Gunung Jati Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.

Melaksanakan UNBK Tahun Pelajaran 2018/2019 di salah satu SMK yang berada di Cirebon.

Untuk mengikuti UNBK diduga siswa/siswi harus membayar sebesar Rp125 ribu.

Hal ini dikatakan oleh siswa/siswi SMPN 1 Gunung Jati, Senin (20/5/2019).”Untuk UNBK kita bayar Rp125 ribu ke guru,” ungkap beberapa siswa/siswi SMPN 1 Gunung Jati.

Baca Juga:  Korban tenggelam di Aliran Sungai Suba Cirebon | Detikkasus.com

Sugiarto Wakasek Kesiswaan menjelaskan sebanyak 300 lebih siswa/siswi SMPN 1 Gunung Jati laksanakan UNBK di sekolah lain.”Mengenai uang pungutan sebesar Rp125 ribu, saya tidak mengetahuinya, yang saya tahu hanya transport 1 hari Rp8 ribu/anak. Kalau gak dikondisikan seperti itu kami khawatir anak itu liar nanti ngamprak kemana – mana, oleh karena itu kami kondisikan,” ungkap Sugiarto saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Caradi bendahara SMPN 1 Gunung Jati membenarkan adanya pungutan untuk UNBK. “Memang benar ada pungutan sebesar Rp125 ribu yang memungut itu wali kelas masing – masing dan itu melalui rapat. 16 guru – guru dari SMPN 1 Gunung Jati baik yang honor maupun PNS ikut mengawal ke SMK (tempat UNBK). Tidak semuanya kegiatan di SMP diketahui bendahara kecuali acara kedinasan”, ungkap Caradi.

Baca Juga:  Untuk Kelancaran Dijalan Personil Sat Binmas Laksanakan Pengaturan Lalin

Sementara Kepala Sekolah SMPN 1 Gunung Jati sampai saat ini belum bisa dihubungi dikarenakan sibuk rapat di dinas.(Inka)

Berita Terkait

Forkopimda Tanggamus Matangkan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Pasangan Adi Erlansyah dan Hisbullah Huda Gelar Lomba Mancing Gratis, Ajak Warga Pilih Nomor 2
Mantan Panglima TNI Resmikan Jangkar Homestay di Pringsewu
Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu
Partai Ummat Pringsewu Siap Menangkan Adi-Hisbullah
AdiLah Satu- satunya Calon Pringsewu yang Hadir Dalam Deklarasi Damai PWI Lampung
Dinkes Pringsewu Monitoring STBM Pilar 2, 3, dan 4 di Pekon Podosari
Musyawarah Pekon Pardasuka Bahas RKP Tahun 2025
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 21:09 WIB

Forkopimda Tanggamus Matangkan Persiapan Pilkada Serentak 2024

Rabu, 20 November 2024 - 21:18 WIB

Pasangan Adi Erlansyah dan Hisbullah Huda Gelar Lomba Mancing Gratis, Ajak Warga Pilih Nomor 2

Rabu, 13 November 2024 - 18:30 WIB

Mantan Panglima TNI Resmikan Jangkar Homestay di Pringsewu

Kamis, 7 November 2024 - 22:04 WIB

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Jumat, 1 November 2024 - 15:52 WIB

Partai Ummat Pringsewu Siap Menangkan Adi-Hisbullah

Berita Terbaru

Pilkada

Lucky Hakim-Syaefudin: Ini Kemenangan Rakyat Indramayu

Rabu, 27 Nov 2024 - 21:34 WIB