Dwtikkaaus.com | Sudah Sejak lama telah terjadi kecenderungan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di berbagai provinsi di Indonesia. Apa lagi di saat masih musim penghujan , organisasi kesehatan dunia (WHO) pernah menetapkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (PHEIC) terhadap penyakit virus Zika yg tersebar disebagian belahan dunia. Jum at (30/08/2019)
Kemenkespun pernah mengeluarkan surat edaran untuk menghimbau dan mendorong masyarakat, yang dimulai dari seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenkes untuk melakukan upaya pencegahan dan Pengendalian penyakit DBD dan penyakit Virus Zika. dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dengan Gerakan satu rumah satu (Juru Pemantau Jentik) Jumantik.
Upaya pencegahan terhadap penularan DBD dan penyakit Virus Zika dilakukan dengan pemutusan rantai penularan DBD berupa pencegahan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopicus. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain melakukan pemantauan jentik nyamuk dan PSN 3M Plus disetiap rumah secara rutin untuk memberantas sarang nyamuk yaitu dengan:
– menguras tempat-tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat pemampungan air minum, penampungan air di lemari es, dan dispenser;
– menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum/gentong air, kendi air dan lainnya; dan
– Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air seperti botol plastik, kaleng, ban bekas karena berpotensi menjad itempat perkembangbiakan nyamuk Aedes.
Selain itu, ditambah dengan Plus pada 3M Plus yang merupakan segala bentuk kegiatan pencegahan daru gigitan nyamuk, seperti:
Menaburkan atau meneteskan larvasida pada tempat penampungan yang sulit dibersihkan
Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
Menggunakan kelambu saat tidur
Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
Menanam tanaman pengusir nyamuk
Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang dapat menjadi tempat istirahat nyamuk, dan
Mulai menggunkaan air pancur shower untuk mandi, dengan tujuan mengurangi bak mandi.
Dalam hal ini TNI-AD khususnya Koramil 0816/13 Wonoayu Kodim 0816/Sidoarjo mempunyai tanggung jawab atas situasi yg terjadi diwilayah teritorialnya, untuk itu, Dandim 0816/Sidoarjo melalui Danramil 0816/13 Wonoayu memerintahkan Serka Samuri Babinsa desa Sawocangring sebagai ujung tombak untuk pembinaan diwilayahnya, agar bersama – sama dengan puskesmas Wonoayu dan instansi terkait mengajak atau menghimbau masyarakatnya untuk mengaktifkan kembali Gerakan GERUDUK BALDES (Gerakan Dukung Basmi Lamuk Aedes) satu Rumah Satu Jumantik. Jumantik adalah orang yang melakukan pemerikasaan, pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk khususnya Aedes aegypti dan Aedes Albopictus.
Hadir dalam Giat tersebut Camat Wonoayu diwakili staf kes sos bpk M Yusuf, Kepala Puskesmas di wakili dr. Alfiyah zumrudah, Kepala Desa Sawocangkring Bapak Sugito ,Babinsa Koramil wonoayu Serka Samuri, Babinkamtibmas Bripka Rohmad, Kepala bidan desa Sawocangkring ibu tri, Kader dari posyandu Desa Sawocangkring (Arfn)