KAPUAS HULU I Detikkasus.com -, Prajurit TNI yang tergabung Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 10/Bradjamusti Pos Kotis bergerak cepat berjuang melawan kobaran api yang membara agar tidak melebar luas ke arah penduduk desa di Daerah Desa Janting, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu Kalbar, Jumat (18/07/2023).
Kejadian bermula di lahan saudara B beserta keluarga sedang membakar ladang yang akan digunakan untuk menanam padi.
Saat sedang membakar ladang tersebut api menjalar tiba-tiba akibat angin kencang dan menyebabkan api membesar dan menjalar dengan cepat. Sesaat kemudian, melihat terjadinya kebakaran hutan warga melaporkan kejadian tersebut ke Pos Kotis Satgas Pamtas.
Anggota Pos Kotis dipimpin langsung oleh Dansatgas langsung bergegas mengambil perlengkapan untuk memadamkan api dan evakuasi korban seperti ember dan kain.
Pada saat sampai di lokasi kejadian, ditemukan 1 orang korban atas nama Ibu Sumiyati telah meninggal terbakar dan 2 orang lainnya (suami dan anak korban) masih dalam posisi selamat. Dengan sigap dan tanpa rasa takut, Tim evakuasi dari Satgas Pamtas langsung menyelamatkan 2 orang tersebut dan mengevakuasi Korban.
Setelah korban ditemukan, tim evakuasi segera membawa korban menuju Puskesmas Badau untuk membuat surat kematian dan diantar menuju rumah duka.
Dansatgas Pamtas RI – Malaysia Yonarmed 10/Bradjamusti mengungkapkan, sangat berbahaya bagi keselatan jiwa jika dilakukan pembakaran lahan pada musim kemarau tanpa memperhatikan faktor resiko.
“Dari kejadian hal tersebut kami dari Satgas Pamtas mengharapkan tidak ada lagi warga membakar hutan sembarangan lagi untuk membuka lahan apalagi dimusim kemarau seperti sekarang ini, tentunya kondisi ini akan lebih cepat memicu api menjadi lebih besar dan sulit untuk dikendalikan”, ujarnya.
“Sesuai perintah Pangdam XII/Tanjungpura selaku Pangkoops Satgas Pamtas Darat, kami Satgas Pamtas Yonarmed 10/Bradjamusti Kostrad siap mencegah dan menanggulangi terjadinya Karhutla. Kami menghimbau kepada masyarakat, untuk Stop pembakaran hutan dan lahan sekarang! Karena membakar hutan adalah membakar masa depan” imbuh Dansatgas.
(Hadysa Prana)
Sumber : Yonarmed 10/Bradjamusti