Surabaya, detikkasus.com – Kodam V/Brawijaya kembali mengeluarkan inovasi dalam pemberdayaan kemanunggalan TNI dengan rakyat, khususnya di daerah tertinggal melalui peran Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Ide itu, merupakan gagasan langsung yang dikeluarkan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A melalui Staf Teritorial Kodam V/Brawijaya. Menurutnya, Sarana Interaksi Motor Komunikasi Sosial (Si-Mokos) dinilai memiliki peran penting dalam memberdayakan masyarakat di wilayah tertinggal yang berada di wilayah tugas Kodam V/Brawijaya.
Dijelaskan Pangdam, Si-Mokos baru kali ini diluncurkan di satuan TNI-AD, khususnya di Kodam V/Brawijaya.
“Sesuai namanya, penyiapan Si-Mokos ini dimaksudkan sebagai sarana bantu aparat teritorial, khususnya Babinsa dan Danramil dalam berinteraksi dengan masyarakat di wilayah tugasnya,” jelas Pangdam V/Brawijaya ketika ditemui di lapangan hitam Makodam V/Brawijaya, Senin, 30 Oktober 2017 siang.
Selain itu, kata Pangdam, tak hanya dilengkapi oleh layar monitor TV, motor Si-Mokos juga dilengkapi berbagai buku yang dinilai memiliki manfaat positif bagi masyarakat di sekitar wilayah tugas Babinsa.
“Di dalam buku itu, berisi tentang Wawasan Kebangsaan, masyarakat boleh meminjamnya,” ucap Mayjen Kustanto.
Dalam launching kali ini, terdapat 10 unit Si-Mokos yang diserahkan ke masing-masing Korem. Dirinya berharap, Si-Mokos yang diserahkannya tersebut, dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat di wilayah tertinggal.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, Si-Mokos akan bertambah. Saya harap, sarana interaksi seperti ini akan lebih menarik di kalangan masyarakat,” tutur Mayjen Kustanto.
Autentifikasi
Wakapendam V/Brawijaya, Letnan Kolonel Inf Dodiet Lumwartono, S. Pd