Detikkasus.com | Polda Jatim – Polres
Bojonegoro – Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli, SIK., MH., M.Si pada hari Jum’at (06/07/2018) siang tadi, bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro dan Kapolsek Padangan dan anggota Polsek Padangan shalat Jum’at berjamaah di Masjid Jamik Nurul Iman Desa Dengok Kecamatan Padangan. Selain melakukan shalat Jum’at berjamaah, dalam kesempatan tersebut juga Kapolres diberikan kesempatan oleh takmir masjid untuk memberikan pesan kamtibmas kepada jamaah shalat Jum’at.
Mengawali pesan kamtibmasnya, kepada para jamaah Kapolres mengatakan bahwa terima kasih kepada masyarakat Bojonegoro yang tetap menjaga situasi Kamtibmas di Bojonegoro kondusif walaupun sedang melakukan Pemilihan Kepala Daerah hingga proses pemungutan suara yang dilakukan secara serentak pada tanggal 27 Juni yang lalu. Selain itu juga, usai pemungutan suara Pemilukada serentak 2018 yang berjalan aman, damai dan sukses di Kabupaten Bojonegoro mengajak warga masyarakat untuk melupakan perpedaan pilihan yang sebelumnya terjadi agar pembangunan di Bojonegoro bisa terus berjalan dan warga Bojonegoro bisa melanjutkan aktifitasnya seperti hari-hari sebelumnya.
“Kita lupakan dan tinggal semua perbedaan yang terjadi sebelumnya, mari kita lanjutkan pembangunan di Bojonegoro dengan Pemimpin yang baru pilihan kita semua”, ucap Kapolres.
Kepada para tokoh yang ada di Bojonegoro utamanya para alim ulama, Kapolres mengajak untuk mewaspadai paham radikal yang saat ini sedang menyebar melalui lingkungan kita yang terkadang kita tidak sangka-sangka. Untuk mewaspadinya, Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak apatis terhadap tetangga, warga baru serta mengaktifkan kembali wajib lapor bagi warga baru yang akan menginap lebih dari 1×24 jam kepada RT atau RW setempat.
Masih adanya minuman keras (miras) yang beredar di masyarakat, Kapolres juta mengajak para jamaah untuk bersama Polisi memberantasnya dengan cara aktif memberikan informasi mengenai adanya tempat-tempat produksi atau penjual miras.
“Tanpa adanya kerjasama yang baik dengan masyarakat, tentu Polisi tidak bisa bekerja dengan maksimal”, imbuh Kapolres.
Diera globalisasi yang serba modern, Kapolres juga berpesan agar saat menerima informasi yang belum jelas sumbernya atau berita hoax, isu sara dan ujaran kebencian melalui media sosial untuk terlebih dahulu bertabayun mencari kebenaran terhadap penyebaran berita tersebut agar tidak mudah terprovokasi.
Di daerah Kecamatan Padangan, dimana di sebagian wilayahnya merupakan daerah yang dialiri oleh sungai bengawan solo masih banyak warga masyarakat yang melakukan aktifitas penambangan pasir secara ilegal dengan menggunalan alat mekanik, Kapolres menegaskan bahwa aktifitas penambangan tersebut ilegal dan harus ditertibkan karena dampaknya bisa merusak lingkungan.
Di ulang tahun Polri yang ke 72 tahun 2018, Kapolres berharap terutama kepada seluruh tokoh, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta alim ulama untuk meminta doa restu dan dukungan agar dapat melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara yang melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat berjalan dengan lancar.
“Tanpa doa restu dan dukungan dari semuanya, Polri tidak bisa berjalan hingga diusianya saat ini”, pungkas Kapolres.
Usai melakukan shalat jamaah Jum’at, Kapolres memberikan bingkisan kepada takmir masjid sebagai tali asih Polres Bojonegoro dengan takmir masjid. (Her)