Shalat adalah tiang Agama Islam.

Detikkasus.com | Orang-orang di dalam surga saling menanyakan tentang keadaan orang-orang yang berdosa. Firman Allah, “Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?” Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat,” (QS. Al Mudatstsir: 42-43).

Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.

Dalam sebuah pelajaran mahfudzhat, saya menyampaikan sebuah mahfudzhat yang saya ingat saat saya masih kecil dulu. Dan setelah saya pelajari kalimat tersebut senada dengan hadist nabi, hal ini saya ketahui dari pernyataan para muallif (penyusun) dalam kitab-kitab.

Shalat wajib adalah ibadah yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan bila ditinggalkan mendapat dosa. Salat wajib yang memiliki 5 waktu setiap harinya dari pagi hingga malam, yakni Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’. Sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, “Bahwasannya Nabi saw.

Sebuah bangunan, setelah adanya pondasi yang merupakan asas sebuah bangunan berdiri, kebutuhan pokok setelah pondasi adalah tiang penyangga, penyokong, soko guru, yang akan menguatkan bangunan tersebut. Apabila sebuah bangunan memiliki 5 buah pilar penyangga, maka jika salah satu dari tiang tersebut roboh maka kekuatan atau kekokohan bangunan tersebut akan berkurang. Demikian seterusnya kekokohan suatu bangunan akan terus berkurang seiring dengan hilangnya pilar-pilar penyangganya satu persatu.

Baca Juga:  Antusias Tinggi, Ratusan Warga Vaksinasi Massal di Pekon Podosari

Keutamaan Sholat dalam Islam

Berikut ini adalah beberapa hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan keutamaan dan kedudukan sholat di dalam agama islam.

Dari Jabir bin Abdullah R.huma berkata Rasulullah SAW bersabda:

Kunci syurga adalah sholat dan kunci sholat adalah bersuci (wudhu) (HR. Ahmad)

Dari Anas R.a berkata Rasulullah SAW bersabda:

Sejuk pandangan mataku di dalam Sholat

Dari Umar R.a Rasulullah SAW bersabda:

Sholat itu tiang agama

Dalam lanjutan hadits di atas disebutkan bahwa barangsiapa yang mendirikan sholat berarti ia menegakkan agama dan barangsiapa yang meninggalkan sholat berarti ia meruntuhkan agama.

Sholat yang dikerjakan dengan benar maka akan membawa orang yang mengerjakannya terhindar dari perbuatan-perbuatan buruk/jahat, sebagaimana firman Allah SWT:

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Surah al ankabut:45).

Islam ibaratnya sebuah bangunan dengan syahadat sebagai pondasinya, “Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR. Tirmidzi no. 2616 dan Ibnu Majah no. 3973. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Baca Juga:  Elok dan Asri Pantai Tegal Agung, Ramai Dikunjungi Wisatawan Lokal

Dalam hadits ini disebut bahwa shalat dalam agama Islam adalah sebagai tiang penopang yang menegakkan kemah. Kemah tersebut bisa roboh (ambruk) dengan patahnya tiangnya. Begitu juga dengan islam, bisa ambruk dengan hilangnya shalat. Demikianlah cara berdalil Imam Ahmad dengan hadits ini.

“Islam Dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah -bagi yang mampu-, (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16)

Faedah dari hadits Diatas:

1- Dikatakan dalam hadits ini bahwa islam adalah seperti kubah yang dibangun di atas lima tiang penopang (rukun). Apabila tiang penopang kubah yang terbesar tersebut roboh, maka robohlah kubah Islam.

2- Dalam hadits ini juga disebutkan bahwa rukun-rukun Islam adalah tiang-tiang penopang suatu kubah (bukan tiang biasa). Di situ ada dua kalimat syahadat. Kedua kalimat tersebut adalah rukun. Di situ juga ada shalat dan zakat yang masing-masing sebagai rukun. Lalu bagaimana mungkin kubah Islam tetap berdiri jika salah satu dari tiang penopang kubah sudah tidak ada, walaupun rukun yang lain masih ada?!

Baca Juga:  BRI Pringsewu Gelar Panen Hadiah Simpedes 2024

3- Rukun atau tiang Islam tadi dimasukkan dalam nama Islam. Artinya, jika hilang sebagian rukun, maka hilanglah nama Islam. Lebih-lebih ini disebut rukun atau tiang penopang, bukan seperti bagian lainnya. Ada tiang yang jadi bukan jadi jadi tiang penopang, ada kayu dan baut bata, yang kesemuanya tidaklah seperti rukun yang dimaksud di sini.

Allah tak membebani hamba kecuali menurut kemampuannya. [QS Al- Baqarah: 286].

“Allah Tidak akan Menguji Hamba-Nya di Luar Kemampuan, di Balik Kesulitan Biasanya akan Ada Kemudahan.”

Demikian pembahasan singkat Shalat itu adalah tiang agama Islam semoga bermanfaat. Semoga Allah memudahkan kita untuk memperhatikan shalat-shalat kita.(Pria Sakti).

Penyusun : Supriyanto als ilyas (Pria Sakti) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (GMICAK) dan Pimpinan Redaksi Media Jejakkasustv.com + www.jejakkasuus.info + Detikkasus.com

Alamat: Jalan Totok Kerot, Trowulan Regency, Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan Mojokerto Jatim. Kode Pos : 61362.

Telpon : 082243319999 – 082227859999.
Email: redaksigmicak@gmail.com

Sumber : Alquran dan Hadits.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *