Shalat adalah amal ibadah yang pertama kali dihisab di hari kiamat.

Allah menciptakan manusia untuk beribadah.

Hal ini tercantum dalam QS. Az-Zariyat ayat 56 yang berbunyi, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.

Ibadah dalam arti luas adalah pengabdian, penyerahan diri, dan ketundukan kepada Allah SWT dalam segala aspek kehidupan.

Selain beribadah, Allah juga menciptakan manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi. Manusia diwajibkan untuk mengurus bumi dengan kekuatan akal yang dimiliki.

Sebagai makhluk Allah, manusia memiliki kewajiban untuk beribadah dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT berupa pahala dan dosa.

Shalat adalah amal ibadah yang pertama kali dihisab di hari kiamat.

Hal ini sesuai dengan hadits Nabi yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
Shalat merupakan ibadah yang mewakili semua unsur rukun Islam. Shalat juga merupakan tiang agama yang mencerminkan perilaku dan sikap seseorang.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa shalat menjadi amal ibadah yang pertama kali dihisab:
Shalat merupakan perintah langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad.

Baca Juga:  Anggota Oprasional Reskrim Polsek Celukan Bawang Lakukan Kring Serse Malam

Shalat merupakan tolak ukur amalan seseorang.
Shalat mencerminkan perilaku dan sikap seseorang, Shalat mewakili semua unsur rukun Islam

Lima shalat yang Allâh wajibkan atas hamba-Nya. Barangsiapa mengerjakannya dan tidak menyia-nyiakannya sedikit pun karena menganggap enteng, maka ia memiliki perjanjian dengan Allâh untuk memasukkan dia ke surga.

Dan barangsiapa tidak mengerjakannya, maka dia tidak memiliki perjanjian dengan Allâh. Jika Allâh berkehendak, maka Dia mengadzabnya dan jika Dia berkehendak Dia mengampuninya.

Shalat lima waktu adalah kewajiban setiap Muslim dan Muslimah. Setiap Muslim wajib melaksanakannya sebagaimana diperintahkan oleh Allâh Azza wa Jalla dan dicontohkan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ia wajib mengerjakannya dan tidak boleh menyia-nyiakannya. Dia wajib mengerjakan shalat yang lima waktu dengan menjaga waktu pelaksanaannya, thuma`ninahnya dan khusyu’nya. Kewajiban melaksanakan shalat itu sejak berumur tujuh tahun dan terus berlanjut sampai wafat. Jika shalat lima waktu ini dijaga dengan semua ketentuan di atas, maka dijamin masuk surga.

Baca Juga:  Pengamanan Dan Pengaturan Arus Lalu Lintas Pagi

Adapun orang yang menyia-nyiakan shalat, terkadang dia shalat dan terkadang tidak, atau hanya sebagian shalat saja yang dikerjakan, atau dia shalat tetapi tidak thuma`ninah sama sekali dan mengerjakannya tidak sesuai dengan perintah Allâh Azza wa Jalla dan contoh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka orang yang seperti ini tidak ada jaminan dari Allâh Azza wa Jalla .

Jika Allâh kehendaki, Allâh akan adzab dia, dan jika Allâh berkehendak, Allâh bisa mengampuninya.

Orang yang meninggalkan shalat telah berbuat dosa besar yang paling besar, lebih besar dosanya di sisi Allâh daripada membunuh jiwa, mengambil harta orang lain. Lebih besar dosanya daripada dosa zina, mencuri dan minum khamr.

Orang yang meninggalkan shalat akan mendapatkan hukuman dan kemurkaan Allâh di dunia dan di Akhirat.

Orang Yang Mengerjakan Shalat Dijamin Masuk Surga

Firman Allah :
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman (Surat An-Nisa’ ayat 57).

Baca Juga:  Selalu Hadir Ditengah Masyarakat Dalam Rangka Jaga Kamtibmas

Artinya : Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh, mereka akan Kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga (Surat Al-‘Ankabut ayat 58).

Rosulullah SAW bersabda: “Sholat adalah tiang agama, barang siapa mendirikannya, maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu dan barang siapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu,” Setidaknya ada lima kemuliaan dalam menjalankan sholat lima waktu :

1. Allah hidangkan kesempitan hidupnya dalam artikata kesempitan rezeki.

2. Tidak disiksa didalam Kubur,

3. Catatan amal diberikan dengan tangan Kanan

4. Melewati Sirod dihari peradilan Allah secepat kilat menuju pintu Surga

5. Masuk Surga tanpa dihisab

Demikian, artikel tentang Shalat, semoga bermanfaat.

Dirangkum : Raja M. H. JK
Sumber : Alquran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *