Labuhanbatu – Sumut I Detikkasus.com -, Kamis (6/7/2023) Ketertutupan informasi disalah satu unsur pendidikan yang sudah viral, dari salah seorang Kepala Sekolah Dasar Negeri 10205897 atau SDN 04 Bilahhilir. Sehingga pada Hari Senin 3 Juli 2023 sekitar pukul 12.16 WIB awak media, sudah berupaya mengkonfirmasi inisial EBK Kabid (Kepala bidang) SD Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.
Sebagai kabid SD untuk sewilayah Kabupaten Labuhanbatu sangat disayangkan, kalau terkonfirmasi malah turut enggan untuk berikan tanggapannya melalui whatsAAp. Ketertutupan informasi diantara kepala SDN 04 bersama Kabid SD yang, seakan menguatkan dugaan terjalinnya, ketertutupan informasi yang sangat terstruktur sistematis dan masif.
Sebagai orang yang terdidik apa lagi berada distruktur organisasi pendidikan, harusnya dapat jadi panutan untuk terdepan agar bisa mengedepankan citra pendidikan, dimulai dari asas layanan informasi dari berbagai aspek sosial yang ada hingga tercapainya sistem transparansi, agar terwujud Good Governance harapan pemerintah yang lebih baik lagi . Sebut sumber
Dikutip dari sebahagian edisi 2/7/ 2023 yang lalu dengan judul, “Parah,,,! Oknum Kepala SDN di Labuhanbatu Enggan Berikan Tanggapan, Ada Apa,,,.” Waktu itu ada beberapa guru menerima surat peringatan (SP) dari kepala sekolah kemudian komite sekolah terlihat ada disitu sangat jelas menanda tangani SP, kemudian setelah semua penerima SP tidak lagi mengajar seperti biasanya.
Maka akan ada masuk guru pengajar yang baru untuk dapat menggantikan posisi penerima SP, dengan syaratnya “Guru pengajar yang akan masuk membayar dengan, nominal nilai rupiah yang sangat menggiurkan dan bahkan sangat menjanjikan”. Mengenai komite apa bisa jadi komite sekolah sementara tidak ada lagi anaknya bersekolah disitu.
Kepala SDN 04 itu menjabat masih seumur tanaman palawija dan lumayan agak tempramen bahkan sering marah-marah, jarang datang ke sekolah kalaupun datang selalu menjelang siang hari bahkan lebih parahnya lagi, disekolah tersebut suaminya itulah yang seakan punya jabatan sebagai kepala sekolah disitu. Sebut sumber pada waktu itu (J. Sianipar)