Sulum Terindikasi Atur Siasat Busuk Terhadap Jurnalis.
Sekerak |Detikkasus.com -Sungguh sangat lucu, dengan sistem datok penghulu (gechik) alias kepala desa kampung sulum kecamatan sekerak kabupaten aceh tamiang.
Setelah di lakukan pemberitaan secara publik pada media online ini, terkait pembangunan rabat beton di kampung sulum itu. Berjudul pemberitaan serta situs webnya, https://detikkasus.com/dugaan-habis-terlaksana-pelaksanaan-pembangunan-rabat-beton-di-kampung-sulum/tertanggal terbitan 30 oktober tahun 2023.
Yang sempat dilangsir ke selular chat whatsapp datok penghulu alias gechik (kades) kampung sulum tersebu, oleh kalangan sejumlah wartawan online ini. Dini hari rabu 01 november 2023, sekitar pukul.07.33.wib. Ternyata datok penghulu “gechik” (kades) kampung sulum kecamatan sekerak kabupaten aceh tamiang, terindikasi atur siasat busuk terhadap jurnalis.
Bahwa dirinya, datok penghulu (kades) kampung sulum kecamatan sekerak aceh tamiang itu. Meminta bertemu, dengan kalangan wartawan ini, terkait adanya pemberitaan proyek pembangunan rabat beton di kampung sulum yang iya pimpin selama beberapa tahun.
Pada dalam kronologis cerita, di dalam permintaan pertemuan antar datok penghulu (kades) kampung sulum itu. Kepada kalangan wartawan ini, harus dirinya bisa bertemu di lokasi skb kecamatan karang baru kabupaten aceh tamiang. Sesuai apa yang dia komentari, melalui chat whatsapp selularnya. Berkata, “Waalaikum salam maaf pak engak terangkat hape tadi. Maap bang habis asar bisa bang, ada keperluan warga, Inya allah jam 4. Saya yang bisa di karang baru, kalau di tualang cut mungkin ngak bisa hari ini, Skb, Saya biasa di skb jumpa teman baru.” Ujar, datok penghulu (kades) itu mebgulaskannya dini hari sekitar pukul.13.20.wib.
Berlanjut, kalangan wartawan ini. Mencoba menghubungi nomor selular whatsappnya datok penghulu (kades) kampung sulum kecamatan sekerak kabupaten aceh tamiang itu. Meminta pertemuan tersebut, selain di lokasi skb apa boleh. Datok penghulu (kades) kampung sulum tersebut, berkilah bernada. “Oh, tidak bisa lah pak. Kalau di tempat lain, karena saya juga banyak kawan juga di skb itu. Dan juga menyangkut pemberitaan itu juga pak,” cetusnya datok penghulu (kades) tersebut. Diduga ingin lakukan intervensi dan intimidasi layaknya pada zaman rezim mantan presiden suharto, dini hari itu juga sekitar pukul.13.21.wib.
Pantauan kalangan sejumlah wartawan kembali, dugaan akal bulus datok (kades) kampung sulum itu. Diduga ingin membuat siasat saifat buruk kepada jurnalis/wartawan online ini, ternyata sudah terbaca. Dan sudah di buang ke lobang sampah ilmu bulus busuknya itu, bila ingin membuat bantahan silahkan saja. Saya tunggu bantahan tersebut, lewat chat whatsapp selular kalangan wartawan ini.
(TR.25/Team)