Tanggamus – Detikkasus.com
Keluahan warga Pekon Way Gelang, Kecamatan Kotaagung Barat Tanggamus, saat curah hujan tinggi, adalah aliran sungai dipekon setempat yang setiap kali memasuki musim hujan datang, harus mengalami peristiwa banjir.
“Sungai Pekon Way Gelang ini bang, kalo datang hujan lebat selama dua jam saja, pasti banjir di area kami disini, pedukuhan Lebak, kemarin saja Kamis, 22/11 sekira pukul 02.00 Wib Air sudah meluap sampai ke teras warga, pemandangan seperti ini hampir setiap kali hujan lebat sudah dapat dipastikan,”Ucap Warga dusun setempat.
Masyarakat mengeluh, Entah harus dengan siapa, mengadukan peristiwa banjir tersebut, berungkali masyarakat berkordinasi dengan pemerintah, baik tingkat pekon maupun tingakat Kecamatan bahkan Pemda sekalipun, hingga saat ini belum ada realisasi yang nyata, yang dapat dirasakan untuk menanggulangi insiden yang sering saja terjadi.
“Dulu pernah ada yang survey bang, rencana nya mau menanggulangi kali kami ini katanya, tapi mana? sampai sekarang ini belum ada kegiatan yang sifat nya membantu warga perihal penangan Banjir,”Ungkap salah satu warga.
Dalam upaya pelaksanaan penanggulangan bencana, yang menjadi kewenagan pemerintah daerah, Dinas BPBD Tanggamus, diminta untuk tidak menutup mata, terkait adanyanya peristiwa yang menjadi keluhan bagi masyarakat, terlebih jika hal tersebut harus berhadapan langsung dengan bencana alam.
Mengingat BPBD sendiri memiliki peran untuk meminimalisir resiko bencana, sebagai pedoman pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan. maka dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resiko bencana.
Semestinya, selain menggali pengetauan masyarakat dalam menghadapi bencana, BPBD perlu memberikan Fakta pendukung untuk merelaisasikan penujang penanggulangan bencana itu sendiri, baik dalam bentuk Fisik bangunan ataupun normalisasi sungai agar peristiwa banjir bisa diminimalisir.
Masyarakat ditempat itu berharap, akan ada bantuan khusus melalui Dinas BPBD Tanggamus, baik berupa beronjong pada bantaran Sungai Way Gelang, atau sekedar normalisasi agar mengurangi damapak yang akan terjadi kedepan saat Luapan air melonjak.
Saat dimintai keterangan terkait perjalanan pengajuan proposal oleh masyarakat, Pihak BPBD justru mengeluhkan kondisi daerah yang sedang defisit anggaran, keterangan tersebut diambil beberapa waktu lalu, langsung melalui sekretaris dinas BPBD Tanggamus.
Sedangkan Adi Nugroho selaku Kabid pada satuan dinas BPBD Tanggamus, hanya menyampaikan terimakasih saat dihubungi Via pesan whatshapp oleh media ini
“Kapan Kejadian nya? dijawab (Kamis malam tanggal 22/11) Terimakasih Atas infonya,” Ucap Nugroho melalui percakapan whatshapp.
Hingga berita ini diterbitkan, Belum ada langkah signifikan oleh dinas BPBD Tanggamus, dalam upaya menangani keluhan dari masyarakat Perihal Bencana Banjir yang sering terjadi di_Pekon Way Gelang tersebut.(Roli)