Mabes Polri – Polda Sumut, detikkasus.com – Beriringan dengan mencuatnya tiga ratusan siswa SMA Negeri favorit di kota Medan yang masuk melalui jalur ilegal sehingga memunculkan “kelas siluman”, Arsyad Lubis selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara ternyata juga dinilai sering menyepelekan DPRD Sumut.
Pada Rapat Paripurna DPRD Sumut, Selasa (12/9), dengan agenda penyampaian pandangan fraksi-fraksi terjadap Ranperda P-APBD (Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Tahun Anggaran 2017, dipimpin Ketua Dewan H Wagirin Arman S.Sos, pejabat eselon dua yang sedang jadi buah bibir itu pun tak tampak.
Anggota DPRD Sumut, Fanatona menyebutkan, kehadiran pimpinan SKPD jajaran Provsu di setiap Rapat Paripurna DPRD Sumut sangat minim, terlebih Kepala Dinas Pendidikan Provsu, Arsyad Lubis.
“Saya perhatikan, yang paling sering tidak hadir di setiap paripurna saudara Kadisdik. Kami minta masalah ketidak-hadiran saudara Arsyad menjadi perhatian Gubsu untuk segera dievaluasi,” tutur Fanatona, Selasa sore.
Fanatona meminta segenap SKPD jajaran Provsu agar tidak menyepelekan paripurna yang digelar di gedung DPRD Sumut.
“SKPD jangan taunya cakap-cakap, tapi tidak hadir dengan tidak menghargai lembaga terhormat ini,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Sumut dari PDI-Perjuangan, Analisman Zalukhu S.Sos MSP. Ia mendukung pernyataan rekannya Fanatona Waruwu atas ketidak-hadiran Kadisdik Provsu pada paripurna dewan. Apalagi paripurna yang digelar membahas masalah APBD Provsu.
“Tentunya di antara APBD itu ada juga anggaran pendidikan yang merupakan program pokok, sangat tidak etis jika Kadisnya tidak hadir,” ujarnya.
Analisman menyebutkan tidak hadirnya Kadisdik Provsu di setiap paripurna membuktikan pimpinan SKPD itu tidak menganggap penting undangan DPRD Sumut. “Pejabat seperti ini sangat arogan dan tidak layak menjabat jabatan kepala dinas,” tandasnya.
Sementara Fraksi PKS melalui jurubicaranya Ikrimah Hamidy juga menyoroti kinerja Disdik Provsu sangat mengecewakan dan menyesalkan atas kasus yang terjadi di SMAN di Medan.
“Semua pihak yang terlibat tanpa kecuali harus diganti dan didegradasi, karena kinerjanya sangat mengecewakan,” tukasnya.
Amatan media ini pada paripurna yang berlangsung hingga pukul 15.00 wib tersebut, Arsyad Lubis tidak hadir. (RED)