Detikkasus.com | Propinsi Sulsel – Kabupaten Bantag, Pertarungan Politik semakin memanas akhir akhir ini, khususnya pada perhelatan politik di Sulawesi Selatan, berbagai cara pun dilakukan masing masing paslon dan simpatisannya untuk menarik simpatik dan dukungan dari masyarakat, tidak terkecuali Paslon No. Urut 3 yang bertagline Prof. Andalan yang sering mendapat serangan- serangan Black Campaign dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Salah seorang Aktivis Kabupaten Bantaeng, Rusdi, B.S.Pd.I ” Selama ini saya akui gaya kepemimpinan Prof. Nurdin Abdullah, sejak memimpin Kabupaten Bantaeng, sejak itu pula saya dan teman teman selalu melakukan kritikan terhadap pemerintahannya, tetapi itu menjadi dasar untuk melakukan evaluasi bagi bawahannya, karena Prof Nurdin Abdullah selalu mengingatkan kepada semua jajaran Pemkab Bantaeng agar senantiasa peduli dan mengutamakan kepentingan Umum dibanding kepentingan Pribadi, Olehnya itu beliau juga sangat senang ketika ada pemuda yang melakukan kritikan terhadap pemerintahannya, bahkan untuk memudahkan penyampaian aspirasi masyarakat, dirinya pun menjadikan rumahnya sebagai tempat pelayanan masyarakat umum di waktu subuh hingga pagi hari”. Ungkapnya
Lanjut dikatakan pada hari ini Rabu 23/05/2018, Keberhasilan Prof Nurdin Abdullah yang saya sebut kerja NyataNA yang saat ini dirasakan oleh Masyarakat Kabupaten Bantaeng, Baik Miskin maupun Kaya adalah dari segi Kesehatan, Pelayanan Kesehatan yang cukup Baik, Masyarakat tidak susah lagi mencari mobil ketika hendak ke RSUD, Pelayanannya Pun Gratis, bahkan saat ini Masyarakat hampir setiap saat didatangi dirumah oleh Tim Kesehatan untuk di periksa kesehatannya, selain dari itu, kemampuan Nurdin Abdullah memperbaiki Infrastruktur Jalan, yang mulai dari kota hingga kepelosok desa, yang terpencil sekalipun, adapun beberapa wilayah yang tidak tersentuh aspal (Hotnis) adalah jalanan yang baru dirintis, dan jalanan yang emang terlambat di usulkan oleh pemerintah Desa atau Lurah, namun sekalipun terlambat semua masuk dalam rencana Penganggaran di Pemkab Bantaeng.
Bantaeng yang sebelumnya di pandang sebelah mata oleh orang luar, kini menjadi bahan perbincangan didaerah lain di seluruh wilayah Indonesia, tidak sedikit Pejabat Pemerintahan dari provinsi lain di indonesia yang datang melakukan study banding atau kunjungan kerja di Bantaeng.
Kembali di Ingatkan Oleh Rusdi Selaku Ketua AMYA Comunity, bahwa Suksesnya pemerintahan itu karena kemanpuannya seorang pemimpin menerima kritikan dari kalangan Aktivis, tetapi Selaku Aktivis kita tentunya mengkritisi sambil menyodorkan solusi untuk di pertimbangkan bagi Pemimpin itu sendiri. Dan terkait adanya program yang belum sempat terealisasi yang diwacanakan selama ini oleh Pak Prof.Nurdin Abdullah, itu hanya persoalan Waktu saja, dan yang harus kita ketahui bahwa belum ada pemimpin di indonesia yang mampu menyelesaikan 100% apa yang direncanakan sebelumnya. Tetapi sangat hebatlah seorang pemimpin kalau mampu melaksanakan 60% dari semua janji politiknya disaat masa masa kampanye.
” Jadi buat saudara saudara seperjuangan, kawan- kawan Aktivis Yang ada di Sulsel, mari kita menjaga kedamaian, ketentraman dalam menghadapi pilkada serentak 2018, dan siapapun yang terpilih nantinya maka dialah pemimpin kita semua yang tentunya tetap kita kawal dan kritisi bilamana kedepan ada kebijakan yang tidak sesuai harapan masyarakat, dan jadikan perbedaan dukungan sebagai penguat terjalinnya silaturrahim diantara kita semua”. Ucap Rusdi di Markas Komando AMYA Comunity Rabu, 23/05/2018.(Udhin)