Detikkasus.com | MOJOKERTO, Aliansi Masyarakat Mojopahit Bersatu(Ammor) untuk yang keempat kalinya mengandeng Polres, Kodim 0815 gelar donor darah, Khusus kali ini Ammor mengandeng BNN Kota Mojokerto pada Sabtu (21/4) melakukan Donor Darah sekaligusTest Narkoba di Posko Ammor di Stand 41 Terminal Kertojoyo Kota Mojokerto.
Sesuai data yang dihimpun media ini setidaknya ada 50 pendaftar dari anggota Ammor, peserta Kodim dan Polresta 50 personil dan diikuti pula oleh puluhan orang dari Unit Dinas Terminal, Sopir dan masyarakat sekitar terminal tersebut.
Ketua Ammor Drs Achmad Mardianto saat memberikan sambutan dalam acara tersebut menyatakan terima kasihnya pada seluruh pengurus dan anggota Ammor yang berpartisipasi, terlebih penghargaan diberikan khusus pada anggota Kodim ,Polres,BNNK Mojokerto serta Dinas Terminal serta masyarakat sekitar yang ikut dalam aksi sisial tersebut, Aktivis berbagai bidang ini berharap agar peserta aksi tidak takut berurusan dengan PMI dan BNN, “Atas nama Panitia dan Pengurus Ammor kami berterima kepada Bapak Dandim yang berkenan membuka acara kami,Bapak Kapolres Mojokerto, Ibu Kepala BNNK Mojokerto, Kepala PMI dan Kepala Terminal Kertajaya serta peserta aksi, semoga manfaat dunia akhirat dan kami berharap peserta jangan takut diperiksa petugas PMI dan BNN yang terpenting setiap tigabulan sekali nanti kita gelar, kita tahu persis kesehatan kita masing masing” jelasnya.
Komandan Kodim 0815 Letkol Infanteri Herdrawan Weharima dalam kesempatan itu angkat topi kepada Ammor atas prakarsanya, selain membuka acara aksi donor darah dan pemeriksaan narkoba juga berpesan agar anggota Ammor, TNI,Polri dan masyarakat makin peka terhadap masalah sosial dan kemanusiaan, “Kami salud atas prakarsa Ammor menyelenggarakan aksi donor darah dan pemeriksaan narkoba di terminal Mojokerto, mari menyumbangkan darah untuk menolong nyawa dan pemeriksaan Ayo periksa narkoba dari diri sendiri, mari bebaskan generasi muda dari narkoba, perangi narkoba NKRI harga mati” pungkasnya.
dr Nuri dari PMI Kota Mojokerto menyatakan dari 50 pendaftar dari anggota Ammor hanya dapat 35 orang pendonor lainnya ada yang tidak memenuhi syarat,Untuk personil TNI dan Polres Unit Tranfusi Darah PMI Kota Mojokerto mengaku memperoleh kantor darah hampir 100 kantong.
“Syarat untuk memperoleh hak untuk diambil darahnya saat ditensi 160/100 sedangkan tensi terendah 90/60 tadi banhak yang darah tinggi dan rendah juga banyak yang sebelum tiga hari minum obat-obatan jadi tidak layak donor,” tambah jelas dr yg berambut cepak dan berambut jagung ini.
Kepala BNNK Mojokerto AKP Suharsi melalui Staffnya Nanang dalam kesempatan itu selain bertugas memeriksa narkoba juga ikut berdonor darah, saat ditemui media ini mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap orang yang memakai narkoba bisa dilihat dari fisik dan mukanya serta pemeriksaan urine, “Pemakai narkoba bisa dilihat dari fisiknya badannya lemas, kulitnya dan mukanya selalu berkeringat, matanya selalu memerah dan untuk membuktikan dengan laborium ya diperikksa urinenya hasilnya tak terbantahkan, hasilnya pemeriksaan kali ini semuanya negatif” jelas Polisi Muda ini.
Dalam kesempatan itu Kepala Unit Terminal Kertajaya Om Yoyok yang mendampingi Dandim 0815 saat itu juga sangat mengapresiasi Ammor menyelenggarakan kegiatan sosial di wilayah kerjanya dan berjanji akan memberikan Posko yang layak seperti Unit Samsat Polresta di terminalnya, “Akhir Bulan Juni segera Buat proposal yang intinya relawan Ammor membutuhkan Posko di Terminal Kertojoyo tujukan pada Dinas Perhubungan Jawa Timur, Insyaa Allah pasti kita bantu pengadaanya Posko Ammor tersebut atas persetujuan Dinas Perhubungan Jawa Timur” tutur pria ramah berperawakan dempal ini. (achmad mardianto).
