Seputar Kampar | Jembatan Rusak di Kota Garo Tapung Hilir, Kendaraan Roda 4 atau Lebih Lewat Jalur Alternatif.

 

Detikkasus.com | TAPUNG HILIR – Sehubungan adanya kerusakan jembatan di Jalan Lintas Petapahan – Simpang Gelombang wilayah Desa Kota Garo Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar, siang tadi Jumat (13/4/2018) sekira pukul 14.00 wib telah dilaksanakan rapat koordinasi tentang tindak lanjut terkait rusaknya jembatan ini yang diadakan di Kantor Camat Tapung Hilir.

Rapat Koordinasi ini diikuti Upika Tapung Hilir dan perwakilan Dinas Instansi terkait, peserta yang hadir adalah Camat Tapung Hilir Yuricho Efril S.Stp, Kapolsek Tapung Hilir AKP Amru Hutauruk SH, perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Suriadi, perwakilan Dinas PU Provinsi Khusidayat serta beberapa Kabid dari Dinas Perhubungan Kampar.

Baca Juga:  Debt Collector, Diduga Serang Kediaman Jurnalis di Karawang, Mobil Di Bawa Ke Polres

Juga hadir Kaur Bin Ops Satlantas Iptu Try Widyanto Fauzal, SIK yang mewakili Kasat Lantas beserta Kanit Dikyasa Aiptu Junaydi serta Kanit Patroli Aiptu Bastian Noer.

Baca Juga:  Kanit Binmas Hadiri Rapat Koordinasi Pujawali Pura Segara Rupek

Dari hasil rapat ini telah disepakati dan diputuskan bahwa Jembatan Rusak di Desa Kota Garo Kec. Tapung Hilir ini dinyatakan ditutup, dalam rangka perbaikan selama 1 bulan.

Sehubungan hal itu untuk sementara jembatan ini hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua, sedangkan untuk kendaraan roda empat atau lebih harus melalui jalur lain.

Untuk diketahui sejak beberapa hari lalu jembatan ini mengalami kerusakan, karena patah pada bagian konstruksinya yang dikawatirkan akan ambruk bila tidak diperbaiki sesegera mungkin. Untuk menghindari korban makanya jembatan ditutup untuk dilakukan perbaikan.

Baca Juga:  DPD GMPK : Di Duga Mobilisasi Kayu Log Tidak Di Sertai Kode Batang "Sebaiknya Mabes Polri Turun.

Kapolsek Tapung Hilir AKP Amru Hutauruk SH saat dikonfirmasi menyampaikan, selama perbaikan jembatan ini untuk kendaraan roda 4 atau lebih dari arah Bangkinang dan Petapahan menuju Simpang Gelombang dan Duri atau sebaliknya harus melalui jalur alternatif lewat Kota Pekanbaru, jelasnya. (Arifin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *