Detikkasus.com | Sekadau | Pembangunan trotoar jalan Rawak menyisakan tumpukan gorong-gorong di tepi jalan,tumpukan gorong-gorong berukuran 1*0,5 m tersebut terrumpuk mulai dari jalan dusamping gereja Santo Petrus hingga ke samping SMU Karya Sekadau berjumlah 14 buah. Berdasarkan pemantauan Detik Kasus pada 17/4 tampak tumpukan ini mengundang perhatian Pastor Gerrja Katolik Santo Petrus pastor Cristian CP, kepada Detik kasus mengeluhkan”ini sangat beresiko karena jalan sempit,gorong-gorong tepat di tepi jalan,menimbulkan pemandangan tidak elok ujarnya. Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Sekadau Paulus Lion mwngatakan”sebaiknya gorong-gorong dipindahkan saja,?mengingat sekitar lingkungan sekolah dan gereja saban hari ramai kenderaan dan pemandangan sangat tidak enak dilihat mata.Pungkasnya.
Terkait hal ini Keoala Bidang Bina Marga PUPR Sekadau Ir. Harry Handoko saat di konfirmasi Detik kasus mengatakan’memang gorong-gorong itu material pembangunan trotoar pada 2017 lalu, ujarnya. Mengenai kegunaan disampaikan,mengingat pembangunan trotoar dilanjutkan pada 2018,jadi kemungkinan masih digunakan. Ujarnya. Mengenai keluhan masyarakat disampaikan oleh Herry, kalau nantinya tidak digunakan lagi nantinya akan kita pindah, pungkas Harry.
Perlu diingat pelaksanaan pembangunan trotoar ini penuh kontraversial dan kejanggalan dan nyaris mangkrak diakhir anggaran. /jonnipurba/DK/