Detikkasus.com | Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten Tuban,2018.
Upaya percepatan pembangunan Tuban Sport Center terus dikebut guna menyambut PORPROV jatim yang ke-6 yang mana Tuban sudah di daulat sebagai tuan rumah bersama 3 Kabupaten lain yaitu Gresik, Bojonegoro dan Lamongan.meskiput pengerjaannya terlambat 4,3% dari jadwal.
Wakil Bupati Tuban, Ir.H.Noor Nahar Hussein, M.Si., didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., bersama beberapa OPD terkait, kembali meninjau pembangunan stadion di Kompleks Tuban Sport Center (TSC), kelurahan Gedongombo, Semanding Tuban, pada Rabu 26/09/2018.
Noor nahar menyampaikan, pada minggu ke-24 (17-23 September 2018) progress pembangunan mencapai 62,64 persen dari target 66,98 persen.
Artinya, terjadi keterlambatan pembangunan sebesar 4,3 persen, dengan berbagai upaya percepatan yang telah disusun, saya yakin kendala dan keterlambatan dapat segera teratasi dan akan sesuai dengan jadwal, peninjauan yang dilakukan guna memastikan perkembangan pembangunan stadion tersebut yang sempat mengalami keterlambatan beberapa waktu lalu, pihak kontraktor diminta untuk melakukan re-schedule, kami optimis pada bulan Desember 2018 nanti, pembangunan stadion dapat diselesaikan. Selain itu, pada tahun 2019, akan dilakukan pengerjaan lanjutan terhadap TSC. Tidak hanya itu, Pemkab Tuban terus mendorong dan memantau pembangunanya tiap minggu.”jelas Noor nahar.
Kami minta agar pengerjaannya dilakukan dengan paralel, artinya bagian mana yang bisa dikerjakan dulu dapat di utamakan,pihak manajemen kontruksi dan kontraktor kami dorong untuk terus mendampingi dan memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana, baik dari sisi waktu pengerjaan maupun kualitas,” imbuh Noor nahar.
Kabid Olahraga Disparbudpora Kabupaten Tuban, Zainal Maftuhin menyampaikan ” bahwa berdasarkan evaluasi lintas sektoral yang dilakukan, telah ditentukan langkah percepatan pembangunan TSC.selain melakukan re-schedule, pihak kami bersama kontraktor telah menginventarisir material bangunan yang kurang.
Selanjutnya, telah dilakukan koordinasi dengan penyedia material bangunan untuk mengatasi hal tesebut. Di samping itu, pembangunan TSC juga dilakukan secara simultan, dan keterlambatan pembangunan dapat diselesaikan dalam kurun waktu 2-3 minggu. “Sehingga pembangunan dapat kembali sesuai dengan jadwal dan tidak ada lagi keterlambatan,” jelas Zaenal mencoba meyakinkan.
(M@m/sumber)