Labuhanbatu – Sumut I Detikkasus.com -Minggu (24/07/2022) Akibat seminggu lamanya sampah tak kunjung diangkut, akhirnya pelanggan sampah menggerutu dan katanya. “percuma dititipkan Bupati Labuhanbatu suatu amanah, kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk mengurusi sampah malah gak bisa kerja”.
Disepanjang Jl. SM Raja, Nara sumber berkata “sudah seminggu lamanya sampah belum kunjung diangkut, kondisi sampah saat ini sudah sangat bau busuk, bahkan mengganggu pernapasan, hingga kenyamanan peminat pelanggan kedai kopi maupun warung sarapan sangat terganggu.
“Kecuali uang sampah tidak kunjung saya bayar ya wajarlah sampah tidak diangkut petugas, dan saya pun sebenarnya siap nya menerima menghirup udara bau busuk menyengat ini. Karena bau busuk pengunjung usahaku gak betah duduk lama-lama, padahal saya rajin bayar uang sampah”.
Semasa Pak Andi Suhaimi memimpin daerah ini tidak sebegini kali parahnya, semasa Andi petugas sampah terbilang cepat, sekarang ini kok makin gak beres gini ya. Visi misinya bolo labuhanbatu, padahal untuk mengurusi sampah saja pun tak sanggup, sebut sumber.
Dilain sisi, cara kerja pengangkutan sampah liar yang sudah memakai bak warna hijau, di Jl. Adam Malik dan JL. Dr. Hamka, terlihat ada pemandangan yang sangat ganjil. “Seharusnya bak Arm Roll warna hijau, setelah penuh dengan sampah lalu dibawa pakai truck pengangkut sampah sistem Hidrolik Arm Roll tipe otomatis”
“Lalu bergerak ke arah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah dan setelah sampah dibuang di TPA, seharusnya bak Arm Roll warna hijau itu diletakkan kembali ketempat semula untuk menampung sampah berikutnya. Ternyata ada kejanggalan yang terlihat dilokasi”.
Sampah yang sudah penuh didalam Bak Arm Roll, malah harus dikorek-korek agar sampah dapat di masukkan ke truck sampah biasa. Dan yang jadi tanda kutip seru “Apa gunanya pengait pada bak sampah arm roll itu, atau apa fungsi
sistem otomatis Hidrolik Arm Roll jika tetap masih cara manual mengangkatnya”.
Cara kerjanya jadi (2) Dua kali kerja dan dan tentunya sangat melelahkan kernek pengangkut sampah. Padahal untuk membeli bak sampah Arm Roll dari dana APBD Tahun 2022, Pos Anggaran Dinas Lingkungan Hidup sebanyak (7) Tujuh unit, harga per unit sekitar Rp. 35.000.000,-. kalkulasinya sekitar Rp: 245.000.000,-.
Kabarnya “Ukuran bak sampah Arm Roll itu tidak cocok dengan dudukan truck arm roll sehingga tidak bisa duduk, bila dipaksakan mengangkut truk arm roll dan bisa terguling. Waktu itu sudah dicoba sekali tarik dan ternyata saat berada di tanah masuk lokasi TPA truck nya terbalik, untung supirnya gak sampai game over bang”.
Kalaulah naas itu sampai terjadi supir kernek ada yang luka atau meninggal, kira-kira siapakah yang bisa tampil jadi pahlawan, untuk mempertanggungjawabkan kejadian naas tersebut. Kan untung si Supir dan Kernek masih bisa selamat, alias gak sampai game over bang sebut sumber.
Sebagai bapak bupati yang punya mati dan nurani sangat diharapkan untuk dapat, melihat menyaksikan sistem otomatis Hidrolik Arm Roll memindahkan mengangkat sampah itu, kasian supir dan kernek nya nanti bila jadi ada korban, pekerja itu sangat butuh keselamatan hingga kesehatan jelas warga mengetahui truck arm roll itu terbalik.
Meskipun dari Tanggal 17 Juni 2022 sudah diblokir oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup whatsAAp, awak media tetap berupaya hingga menelepon inisial SR Siregar Kadis LH dan mengkonfirmasi melalui whatsAAp. “Telepon dan whatsAAp tetap saja tidak bisa konek”. Apakah dengan cara pemblokir whatsAAp, bagian dari pemimpin yang patut jadi suritauladan.
● J. Sianipar