Aceh Utara |Detikkasus.com |Detikkasus.com -Terpantau oleh awak media detikkasus.com terhadap semberautan simpang IV lampu merah krueng gekueh jalan raya medan – banda aceh jelang malam lebaran pertama Idul Fitri 1444 Hijriah, ramainya pengguna jalan dimulai melonjak pada jam 21.00 wib dengan tampa pengawalan pihak lantas polres lhokseumawe, namun setelah setengah jam berlalu baru pihak gabungan dari satuan lantas dan polisi militer diturunkan tepatnya pada sekitar pukul.21.30.wib. Pada hari jum’at,21 april 2023.
Kegiatan kesemberautan ini terjadi disaat masyarakat berbelanja perlengkapan lebaran untuk keluarganya dan dalam hal ini sudah sering terjadi dipersimpangan empat lampu merah tersebut, dihari-hari besar islam misalnya dan hari-hari pekan dihari minggu kesemberautan ini sudah kerap kali terjadi karena oleh pengguna jalan raya yang tidak mengindahkan aturan rambu-rambu lalulintas, ini terjadi disebabkan oleh pengguna jalan saling mendahulukan dalam penyeberangan jalan baik oleh pengguna mobil pribadi maupun sepeda motor dari empat arah.
Setelah pengamanan oleh tim gabungan polantas Lhokseumawe beserta polisi militer diterjunkan baru terlihat tertip dengan antrian panjang oleh pengguna jalan disimpang empat krueng geukueh tersebut dan sudah terlihat teratur dalam penyeberangan oleh pengguna jalan.
Kesemberautan dipersimpangan tersebut sudah sering juga terjadi kemacetan hingga bermimpi-menit lamanya dengan antrian kendaraan memanjang hingga setengah kilometer pada waktu-waktu tertentu maupun jam masuk kantor (jam aktif kerja) dipagi hari dan menjelang sore hari disaat jam pulang kantor.
Kemacetan disimpang empat krueng geukueh bukan saja terjadi pada malam lebaran pertama jum’at malam tanggal 21 april 2023 saja, namun sudah sering sekali terjadi, hal ini terlihat dan terpantau oleh awak media detikkasus.com yang pertama jalannya sudah terlihat sempit dan perlu perluasan jalan serta penataan kembali jalan oleh Kementerian PUPR Aceh melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh, jika diperlukan harus membuat terowongan beserta jembatan layang di persimpangan empat tersebut untuk mencegah kesemberautan dan kemacetan bagi pengguna jalan raya dimaksud
(Abunas ka.biro lhokseumawe)