Sellalu Menghadapi Masalah Dengan Kepala Dingin Dan Santai.

Indonesia – Provinsi Sumbar – Tanah Datar, Detikkasus.com – Pesta demokrasi Pilwanag yang digelar oleh Kabupaten Tanah Datar pada tanggal 13 September 2017 yang akan datang. Dari 54 Nagari yang akan berpsta salahlatunya termasuk nagari tanjung kecamatan sungayang. Nagari Tanjuang memunculkan 5 calon Walinagari yang lolos dari 6 calon yang ikut uji kelayakan, yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Wali Nagari(P2WN) setempat, pada tanggal 10 Agustus 2017 lalu.

Salah satu dsri yang 5 wali yang lolos adalah Paze Andrif.SH, dia merupakan walinagari Tanjuang periode lalu. Paze Andrif maju dengan visi mensejahterakan masyarakat Tanjuang yang berkeadilan dan sejahtera berdasarkan adat basandi sarak sarak basandi kitabullah, berakhlak, berbudi dan bermartabat.

Baca Juga:  Pawas Dialogis Dengan Wisatawan Asing Berikan Informasi Air Terjun Desa Les dan Pesan Kamtibmas

Untuk mewujudkan visinya tersebut, Paze Andrif yang dikenal sebagai pribadi yang ramah dan santun pada semua elemen masyarakat, yang kebetulan datang bertandang ke kantor PWI Tanah Datar pada senin ini, Beliauvberusaha mengedepankan asas keterbukaan dan kebersamaan, maju bersama masyarakat.

Hal ini telah ia buktikan ketika menjabat walinagari periode lalu, sekarang ia maju dengan keinginan masyarakat Tanjuang, untuk menjadi nagari yang lebih maju dan bisa diperhitungkan di Tingkat Kabupaten maupun Nasional. Paze yang lulusan S1 Fakultas Hukum, Universitas Krisna Dwipayana (Unkris) Jakarta, berkeinginan menjadikan nagari Tanjuang yang berkompetensi Intelektual dan Profesional. Disamping itu dalam melayani masyarakat Paze mengedepankan musyawarah, senyum, mengayomi, membina dan membela kepentingan rakyat Nagari Tanjuang termasuk di bidang hukum.

Baca Juga:  ZOLA TINJAU JALAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN TEBO.

Sementara di bidang adat budaya dan agama, meningkatakan kompentensi masyarakat dan pengetahuan seluruh masyarakat akan tiga hal tersebut, salah satunya yang telah ia lakukan adalah, dengan mengespos dan mengapungkan ke khalayak ramai tentang keberadaan sebuah “Batu Perkasa” yang telah berumur ratusan tahun, nan berbentuk alat vital kaum lelaki, dengan panjang hampir mencapai dua meter, dengan berat hampir mencapai satu ton, yang saat ini sedang diteliti oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar Riau Jambi dan Kepri. (Meriyanto).

Baca Juga:  Sat-Gas Yonif 323 Buaya Putih, Salurkan Bantuan Sembako Untuk Masyarakat Distrik Sinak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *