Kubu Raya I Detikkasus.com – Bertempat di Aula Olahraga Lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Pontianak hari ini Selasa, 27 Desember 2022 telah dilaksanakan kegiatan wisuda sertifikasi teologi program sertifikasi teologi 1 (satu) tahun. Adapun dalam kegiatan ini diikuti oleh para wisudawan wisudawati dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), seperti Lapas Pontianak, Rutan pontianak dan Lapas Perempuan Pontianak.
Turut hadir dalam kegiatan ini Pria Wibawa selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar, Kepala Divisi Pemasyarakata Ika Yusanti, Guru Besar Sekolah Tinggi Teologi Victory Jakarta, Ketua Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar serta para Ka. UPT di wilayah Kota Pontianak. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang selanjutnya pembukaan wisuda oleh Pietter Otta selaku Guru Besar Sekolah Tinggi Teologi Victory Jakarta.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar, Pria Wibawa dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada pihak Sekolah Tinggi Teologi Victory Jakarta dan Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar yang telah turut membantu dalam hal pemberian pembinaan kepribadian bagi warga binaan dalam bidang menjalani pendidikan selama 1 tahun ini. “Kami ucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati atas apa yang telah diraih, hasil yang didapatkan hari ini merupakan salah satu hasil dari perjuangan yang tentunya bukan hal yang mudah” pungkasnya.
Adapun wisudawan wisudawati yang mengikuti kegiatan wisuda kali ini yaitu berjumlah 34 orang yang terdiri atas 15 orang dari Lapas Pontianak, 7 orang dari Lapas Perempuan Pontianak, dan 12 orang dari Rutan Pontianak. Selanjutnya Pendeta Jhon Manoppo selaku Ketua Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar juga turut memberikan sambutan yang kemudian kegiatan ini dilanjutkan dengan penutupan wisuda oleh Guru Besar Sekola Tinggi Teologi.
Aleksius salah satu warga binaan Lapas Pontianak merasa bersyukur atas apa yang telah diraih hari ini, menurutnya meskipun saat ini tengah menjalani pembinaan didalam lapas, setidaknya ia dan rekan rekan lainnya mampu mendapatkan satu capaian yang nantinya akan dapat dipergunakan ketika telah kembali ke masyarakat seutuhnya” ucapnya saat dihubungi oleh humas lapas pontianak.
(Hadysa Prana)